Mohon tunggu...
Beatrix Tapoona
Beatrix Tapoona Mohon Tunggu... -

"It is better to light the candle than just to curse the darkness"\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cermin untuk Seorang Ibu

9 April 2016   23:17 Diperbarui: 9 April 2016   23:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Kita ini perantau,  bekejalah dengan sekuat tenaga untuk membangun diri dan dengan itu akan dapat membangun orang lain.

Tentu masih ada hal lain lagi, tetapi dalam kesempatan ber"cermin"  diri dari kejadian di atas, saya coba menghadirkan kembali saat -saat anak remaja saya sedang menjalani masa - masa sekolah seperti seorang Sonya saat ini, dan apa yang sudah saya jalankan sebagai seorang Ibu dengan tidak bosan - bosannya. Tidak ada Ibu yang sempurna , tetapi selalu ada Ibu yang berjuang, berusaha, bergulat, melawan perasaan, menahan tangis bahkan tidak lelah dan penat berharap agar kata - kata dan kalimat nasihatnya tidak terbang bersama angin tetapi lekat erat pada pikiran, hati dan pada gilirannya menjelma menjadi " nilai"  ke-hidup-an seorang anak yang kelak juga boleh menjadikan orang lain mempunyai kehidupan yang ber-"nilai".

Untuk sesama kaum Ibu, atau para calon Ibu...tidak ada kata terlambat untuk hati yang terbuka bagi sebuah niat dan harapan serta usaha menjadikan manusia - manusia yang bernilai yang diharapkan oleh bangsa dan dunia ini.

* Ada sekolah khusus menjadi dokter, Guru, Programer, Desainer, Arsitek dan lain-lain, tetapi tidak ada sekolah khusus menjadi Orang tua/Ibu, selain sekolah kehidupan.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun