Mohon tunggu...
Beatric D P W
Beatric D P W Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Secuil Keindahan Timor Tengah Selatan

8 November 2018   10:22 Diperbarui: 8 November 2018   10:59 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata alam di daerah timur Indonesia tampaknya tidak ada habisnya. Salah satunya adalah wisata alam di Pulau Timor, lebih tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Agustus kemarin, penulis berkesempatan untuk menjelajahi keindahan alam di salah satu wisata Indonesiayang belum banyak di 'lirik' oleh para wisatawan ini.

Perjalanan dimulai dari Kupang ke Soe yang berjarak 110 km atau kurang lebih 3 jam perjalanan. Sebelum memasuki Soe, penulis memutuskan untuk mengunjungi dua pantai yang cukup terkenal dan menjadi kebanggaan masyarakat lokal yaitu Pantai Kolbano dan Pantai Oetune. 

Pantai Kolbano memiliki hamparan pasir berbatu putih abu-abu serta laut bergradasi biru yang tidak kalah indah dengan pantai-pantai di Bali. Tempat ini terbilang masih alami karena rumah penduduk di sekitar relatif masih sedikit dan pengunjung tidak dikenai retribusi masuk alias gratis. Beberapa kilometer dari pantai ini, terdapat spot foto di atas bukit yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan laut serta pantai yang lebih luas.

Pemandangan Kolbano dari atas bukit. Dokpri
Pemandangan Kolbano dari atas bukit. Dokpri
Panorama Pantai Kolbano dari atas batu. Dokpri
Panorama Pantai Kolbano dari atas batu. Dokpri
Pantai Oetune sendiri berjarak kurang lebih 45 menit dari Pantai Kolbano. Berbeda dengan pantai sebelumnya, spot menarik yang di gemari oleh para wisatawan disini merupakan hamparan padang pasir yang berada di sisi timur pantai. Pengunjung dikenai biaya masuk sebesar 3.000 rupiah dan parkir 1.000 rupiah. 

Di pantai ini akan terlihat banyak anak-anak yang menjajakan kelapa muda serta buah lontar, buah khas daerah sana. Setelah menikmati sunset bersama para anak kampung disekitar, penulis lalu menuju Soe untuk beristirahat semalam dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Para anak-anak desa sedang bermain di gumuk pasir. Dokpri
Para anak-anak desa sedang bermain di gumuk pasir. Dokpri
Senja di Pantai Oetune. Dokpri
Senja di Pantai Oetune. Dokpri
Perjalanan di hari kedua dimulai dengan mengunjungi Taman Rekreasi Bu'at. Daun-daun coklat dan kuning yang berguguran di tanah menjadi pemandangan yang indah di sepanjang jalan memasuki taman. Keindahan pohon-pohon yang menjulang tinggi seperti di film Twilight menjadikan tempat ini cukup sering digunakan sebagai lokasi foto pre-wedding. Seperti halnya di Pantai Kolbano, tidak ada retribusi masuk bagi pengunjung.

Berpose di tengah jejeran pohon dan daun-daun kering. Dokpri
Berpose di tengah jejeran pohon dan daun-daun kering. Dokpri
Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi tempat wisata yang merupakan highlight dalam trip ini, yaitu Fatumnasi. Untuk mencapai desa ini, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari lokasi sebelumnya. Selama perjalanan menuju Fatumnasi, penulis beberapa kali berhenti di pinggir jalan untuk mengabadikan keindahan alam serta budaya yang disuguhkan.

Sepasang kuda berkeliaran bebas di alam. Dokpri
Sepasang kuda berkeliaran bebas di alam. Dokpri
Menikmati pemadangan menuju Fatumnasi, Dokpri
Menikmati pemadangan menuju Fatumnasi, Dokpri
Lopo, rumah adat di Timor, Dokpri
Lopo, rumah adat di Timor, Dokpri
Saat tiba di Desa Fatumnasi, jejeran pohon pinus yang tumbuh tinggi dengan rapi dibalut dengan hawa sejuk menghadirkan suasana yang mengingatkan penulis akan fim The Hobbit. Sepasang kuda liar berwarna putih dan coklat serta beberapa ekor sapi semakin mendukung kealamian tempat tersebut. Di kejauhan dapat terlihat Gunung Mutis serta tebing kapur yang banyak didatangi wisatawan untuk melihat view desa yang lebih luas. Tidak mudah untuk menjelaskan keindahan yang ditampilkan oleh tempat wisata ini lewat kata-kata maupun hasil tangkapan kamera.

Beberapa ekor sapi sedang menikmati rumput di sekitar Fatumnasi. Dokpri
Beberapa ekor sapi sedang menikmati rumput di sekitar Fatumnasi. Dokpri
Kondisi jalan di Fatumnasi yang menggunakan batu kapur. Dokpri
Kondisi jalan di Fatumnasi yang menggunakan batu kapur. Dokpri
Kabut menyelimuti hutan pinus. Dokpri
Kabut menyelimuti hutan pinus. Dokpri
Sebelum kembali ke Kupang, penulis menyempatkan diri untuk mendatangi Danau Fatukoto (Nausus) yang lokasinya dekat dengan Fatumnasi. Danau ini lumayan jauh dari pemukiman warga sehingga terbilang masih alami. Selain digunakan untuk memancing, biasanya para pengunjung juga menggunakannya sebagai tempat foto pre-wedding atau sekedar untuk menghindari hiruk pikuk perkotaan. Dari kejauhan terlihat dua pondok kecil yang terbuat dari kayu berdiri di pinggir dan di tengah danau. 

Pondok kecil di pinggir danau. Dokpri
Pondok kecil di pinggir danau. Dokpri
Landscape Danau Fatukoto. Dokpri
Landscape Danau Fatukoto. Dokpri
Berat rasanya untuk pulang, karena masih banyak kekayaan alam di tempat ini yang belum sempat  untuk dikunjungi. Penulis hanya berharap tidak ada 'tangan-tangan' nakal yang akan mengubah keadaan tempat wisata ini nantinya. Penulis yakin seluruh wisata Indonesia harus tetap dijaga dan dilindungi agar tetap indah dan lestari sehingga dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita nantinya.

Nah, sebentar lagi kan libur tahun baru, yakin kamu nggak mau kesini? takut ribet? Nggak usah khawatir! Sekarang cukup buka situs Pegipegi atau install aplikasinya di hp mu, kamu bisa terbang menggunakan maskapai favoritmu dengan mudah. Cukup pilih destinasi pesawat menuju Bandara El Tari, Kupang dari kota asalmu dan kamu bisa menikmati keindahan Pantai Kolbano dan Desa Fatumnasi dengan mudah. Ada banyak promo dan diskon menarik juga lo tiap harinya. Buat libur akhir tahun mu lebih berwarna bersama Pegipegi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun