Banyak orang bingung saat jepang bisa bangkit dari keterpurukan perang dunia kedua...,
ko bisa negri yang ancur lembur tumbuh menjadi negri yang maju dan kuat secara ekonomi dalam waktu singkat...,
Aneh ya...,
Mungkin ..., bagi yang belum tau hal itu sangatlah aneh. tapi,
semua itu sebenarnya tidak aneh bila anda mempelajari sedikit sejarah mengenai jepang.
Bangsa jepang  sebenernya sudah bermandikan darah dari berbagai perang saudara sebelum bisa jadi bangsa maju seperti sekarang ini.
Nah, salah satu perang saudara yang besar dan yang akan saya bahas kali ini adalh restorasi meiji..
Restorasi Meiji (明治ç¶æ–° Meiji-ishin ), dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi Meiji, atau Pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada Kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang, dan berlanjut hingga zaman Edo (sering juga disebut Akhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.
Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi ini diakibatkan olehPerjanjian Shimoda dan Perjanjian Towsen Harris yang dilakukan oleh Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat. -wikipedia -
Sebelum era restorasi meiji. jepang mengalami masa kegelapan . Karena semua ilmu pengetahuan dan informasi sangat di batasi oleh keshogunan edo. hal ini dikarenakan paranoid dari tokugawa ieyasu yang kurang beralasan.
pada restorasi meiji jepang mengalami revolusi pola pikir yang salah satunya di bidang pendidikan
Semua fasilitas pendidikan dipermudah oleh kekaisaran jepang saat itu
seperti:buku murah, pendidikan murah, tak ada pengkastaan dalam menerima pendidikan ( pada era edo ada pengkastaan dalam pendidikan),dan banyak orang - orang jepang yang dikirim keluar untuk belajar dari negri orang pada saa itu...,
so gak heran bukan negri sakura bisa maju seperti sekarang. ..., :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H