Mohon tunggu...
Bernadi Mubarok
Bernadi Mubarok Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang bodoh yang terpelajar I don't believe in miracle. But, I do believe in magic #Atreasurehunter!! #CTID #BLUEMOONRISING

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kekerasan Dan Tayangan Anak

24 September 2014   22:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Bleach, (isi sendiri oleh anda). Dari hal ini anak bisa ( isi sendiri oleh anda)

Contoh di atas baru hal -hal yang baik dari  "kekerasan"  yang ada pada 4 film di atas namun, hal -hal  yang non "kekerasan"  yang di ajarkan oleh 4 tayangan di atas sungguh sangatlah banyak. mulai dari persahatan, toleransi, semangat pantang menyerah, berusaha sampai akhir, dll.

Untuk itu sebenarnya yang lebih menjadi fokus utama untuk KPI sebaiknya adalah pengaturan jam tayangan dan perbaikan  sistem pelabelan tayangan ( B.O, Anak, atau Dewasa).

Dengan fokus pada 2 hal tersebut tayangan-tayangan yang ada bisa lebih di arahkan,

Apakah tayangan tersebut adalah tayanga dalam kategori  "anak" sehingga, anak  bisa "di lepas" tanpa di dampingi orang dewasa dan bisa tayang kapan saja , atau

Apakah tayangan tersebut tersebut adalah tayangan dalam kategori "bimbingan orang tua" sehingga, untuk anak yang menonton harus di dampingi orang dewasa dan di jam tayang yang memungkinkan orang dewasa mendampingi, atau

Apakah tayangan tersebut  adalah tayangan dalam kategori "dewasa" sehingga, tayangan tersebut hanya boleh tayang dini hari atau di atas jam 11 malam.

Sehingga, anak indonesia tetap memiliki TAYANGAN SESUAI UMURNYA BUKAN TAYANGAN YANG "TIDAK PANTAS".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun