Mohon tunggu...
Humaniora

Analisis Media Sosial: Instagram dan Twitter PLN Jogja

9 Mei 2018   00:50 Diperbarui: 9 Mei 2018   03:00 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: twitter PLN Jogja

Zaman yang semakin maju membuat dunia mengalami perubahan. Salah satunya perubahan pada penggunaan media. Peralihan ke media baru dari media konvensional sudah di alami oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia. Saat ini, media digital banyak digunakan oleh perusahaan manapun untuk membantu proses komunikasi kepada stakeholder perusahaan.

Satu hal yang sering salah pada persepsi pihak perusahaan adalah menggunakan media baru yang masih sama dengan media konvensional. Penggunaanya masih menggunakan metode lama dan sifatnya masih one way communication. Padahal, di media baru sifat audience sangat jauh berbeda dibandingkan dengan aundience di media konvensional.

Strategi mengelola media sosial perlu dilakukan oleh perusahaan supaya dapat mengenali audience nya dan proses penyampaian informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

How to Manage Social Media?

Dilansir dari krusecontrolinc.com dengan tulisan yang berjudul "Social Media Manager Job Description: A Complete Guide", terdapat penjelasan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi untuk khalayak. Perusahaan harus melakukan strategi di dalam media sosial agar mampu menarik perhatian khalayaknya dengan cara mengembangkan dan menerapkan rencana pemasaran media sosial. Rencana pemasaran akan mencakup komponen-komponen berikut dan harus ditinjau tidak kurang dari setiap 90 hari.

1. Pengembangan Merek

"Mengapa" adalah alasan pelanggan membeli. Pesan "mengapa membeli di sini" perlu dibuat secara unik dan matang agar pembeli tertarik membelu, didukung oleh fakta (penghargaan, angka, kebijakan di dalam toko) dan menjawab "Apa untungnya bagi saya?" bagi pembelanja.

2. Identifikasi Target Pelanggan

Produk Anda tidak mungkin menjadi segalanya bagi semua orang. Target menjadi elemen penting agar proses penyampaian pesan bisa sampai ke target yang tepat dan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Lakukan identifikasi target!

3. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Dalam menetapkan sasaran, penting untuk mengidentifikasi tantangan apa yang dialami bisnis. 5 ini adalah yang paling umum:

* Lalu lintas situs web yang tidak mencukupi dan / atau pengunjung yang kurang

* Lemahnya kesadaran merek

* Menurunnya retensi pelanggan

* Reputasi online yang buruk

* Penjualan yang lambat

4. Desain Visual dan Strategi Pengembangan Web

Konten visual memiliki efek abadi pada pemirsa. Pencitraan visual Anda harus konsisten. Baik itu pembaruan status Anda, halaman landing Anda atau iklan Facebook Anda, apa yang dilihat oleh pemirsa adalah apa yang akan mereka ingat. Pastikan itu menarik dan membuat titik temu.

Pengembangan web yang cerdas sangat penting untuk kesuksesan pemasaran konten Anda. Anda harus mempertahankan hub untuk konten Anda tempat pelanggan dan prospek dapat berkunjung untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dan layanan Anda.

5. Strategi Konten yang Solid

"Bagaimana saya tahu apa yang harus diposting di halaman kami?" Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan itu, Anda harus memiliki gagasan yang kuat tentang siapa Anda sebagai merek dan siapa Anda target pelanggan.

6. Strategi Promosi

Sangat penting untuk terus mengembangkan pengikut Anda dan mempromosikan konten Anda. Perlu memikirkan cara paling efektif bagi suatu perusahana untuk berpromosi

7. Strategi Keterlibatan

Manajer Media Sosial Anda harus mendengarkan, merespons, mengajukan pertanyaan, dan melibatkan audiens Anda. Suasana interaktif perlu dibangun dari pihak perusahaan dengan target sasaran yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk menimbulkan sifat komunikasi two ways communication yang akan membuat khalayak merasa dianggap dan dilibatkan.

8. Strategi Konversi

Berikut akan dilakukan analisis media sosial dari PLN Jogja untuk mempermudah Anda melihat kelebihan dan kekurangan dari suatu strategi perusahaan dalam melakukan transfer informasi melalui media sosial.

PLN

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Pada analisis kali ini akan difokuskan pada media sosial dari PLN Jogja.

Akun Instagram PLN Jogja

PT PLN Yogyakarta memiliki akun instagram bernama @plnjoga. Akun ini sudah meraih sekitar 12 ribu pengikut  (12.2K followers) dan mengikuti 211 akun instagram. Biodata pada akun ini berisi keterangan lokasi area perusahaan PLN berada, kontak yang dapat dihubungi dengan segera, nama akun media sosial lain (facebook dan twitter), dan link yang berisi jadwal perbaikan layanan jaringan listrik di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akun Twitter PLN Jogja

PT PLN Yogyakarta memiliki akun twitter bernama @pln_jogja. Akun ini telah mencapai ribuan pengikut yaitu berjumlah 76.2K pengikut dan mengikuti 244 akun twitter. Biodata pada akun ini berisi keterangan lokasi area perusahaan PLN berada, kontak yang dapat dihubungi dengan segera, nama akun media sosial lain (facebook), dan alamat emaill perusahaan.

Strategi Pemanfaatan Media Sosial PLN Jogja

  • Menggunakan sapaan "sahabat PLN"
  • Menggunakan bahasa formal
  • Mempublikasikan layanan contact centre secara berkala
  • Selalu menyapa netizen di pagi hari sebagai konten interaktif dengan netizen
  • Sapaan dilakukan dengan mengunggah foto kegiatan karyawan PLN di pagi hari dengan menggunakan caption ucapan saapan pagi, contoh: selamat pagi sahabat PLN selamat beraktvitas, dll.
  • Menggunakan infografis sebagai media penyampaian informasi
  • Menggunggah foto-foto kegiatan para pekerja PLN
  • Akun media sosial PLN sering kali mengunggah foto kegiatan para pekerja PLN di setiap harinya. Contoh: Pekerjaan pemeliharaan absw di rumah dinas Bupati Kab. Gunung Kidul
  • Mengunggah foto-foto kegiatan sosialisasi kepada masyarakat
  • Contoh : Mengenali Listrik SDIT Luqman Al Hakim, Talkshow PLN di radio UTY 90.7fm, Talkshow PLN di TVRI, dll.
  • Memanfaatkan penggunaan hashtag
  • Contoh :  #PLN123, #PLNKita, #PLNJogja, #BUMNHadirUntukNegeri, dsb.
  • Menyesuaikan feeds dengan sistem tanggal yang ada di Indonesia
  • Contoh: Peringatan Hari Kartini, Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, dll.
  • Menggunakan sistem reminder tentang jadwal pembayaran listik
  • Pihak PLN menggunakan infografis yang informasi kepada masyarakat agar membayar listik di awal waktu dan sebelum tanggal 20 di setiap bulannya
  • Mengunggah gambar yang berisi informasi mengenai jadwal pemadaman di suatu daerah
  • Menggunakan metode kutipan
  • Menampilkan data-data akurat (yang disesuaikan pada konteks perusahaan) sebagai informasi bagi masyarakat
  • Mengunggah video campaign dari program perusahaan denganjudul 35.000 MW untuk Indonesia

Analisis Media Sosial PLN Jogja

Penulis akan menganalisis strategi media sosial yang telah dilakukan oleh PLN Jogja. Strategi pengelolaan media sosial yang dilakukan oleh pihak PLN Jogja pada dasarnya sudah memenuhi beberapa kriteria pengelolaan media sosial berdasarkan teori yang sudah disampaikan di awal tulisanm diantaranya, pertama, PLN Jogja sudah berusaha interaktif dengan pengikutnya, hal ini dibuktikan dengan adanya sapaan khusus dan adanya konten yang diunggah di setiap pagi untuk menyemangati netizen.

Kedua, pihak sering mengunggah foto yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karyawan PLN, seperti sosialisasi. Penulis menganalisis hal ini merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh pihak PLN untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PLN. Selain itu untuk memberikan transparansi kegiatan yang dilakukan pihak PLN, sebagai lembaga BUMN yang melayani masyarakat, PLN benar-benar terjun langsung kepada masyarakat, sehingga meminimalisir ketidak pastian masyarakat akan kinerja PLN. Akhirnya memberikan dampak adanya "respect" dan "trust" dari khalayak.

Ketiga, PLN menggunakan metode yang bervariasi untuk menyuguhkan data. Salah satunya penggunaan infografis dalam menyampaikan informasi. Khalayak akan lebih cepat memahami informasi karena kecenderungan masyarakat Indonesia itu malas membaca, sehingga unsur visual sangat diperhitungkan dalam media sosial. Visual dapat menjadi trigger agar khalayak tertarik untuk melihat isi konten dan memahami isi informasi. Terlebih dalam infografis, banyak informasi dapat diringkas hanya dalam 1 gambar. Selain itu menyajikan data-data yang sifatnya informatif dan juga menggunakan metode kutipan. Konten yang bervariasi akan membuat pengikut tidak merasa jenuh dan bosan.

Keempat, ada konten yang berfokus pada peningkatan awareness masyarakat, tetapi ada juga yang berfokus pada perubahan behaviour masyarakat. Artinya konten yang ada di media sosial PLN Jogja memiliki tujuan menyasar peningkatan unsur kognisi, afeksi, dan behaviour pengikutnya. Contoh konten yang ingin merujuk ketingkatan behaviour pengikutnya adalah konten yang berisi tentang ajakan persuasif kepada masyarakat agar membayar listik di awal waktu dan sebelum tanggal 20 di setiap bulannya. Infografis tersebut diunggah secara berkala dan repeatable (diulang setiap bulannya yaitu sebelum tanggal 20). Alasan hal ini dilakukan untuk mencapai awareness hingga behaviour masyarakat untuk membiasakan diri untuk membayar listrik tepat waktu.

Dibalik kelebihan dari media sosial PLN Jogja, adapula beberapa hal yang perlu diperhatikan dan di teliti lebih lanjut. Pertama, media sosial PLN Jogja kurang responsif. Responsif disini maksudnya adalah kurang interaktif dalam menanggapi komentar dari para pengikutnya. Selain itu karena PLN dalah perusahaan yang menyediakan pelayanan pada listrik, dimana listrik adalah kebutuhan masyarakat luas, Banyak keluhan yang masuk terutama pada akun twitter, tetapi tidak dibalas dari pihak PLN. Hal ini dapat membahayakan citra perusahaan PLN yang pasif dalam menanggapi keluhan masyarakat. Sehingga, akun media sosial PLN Jogja masih bersifat one way communication, artinya menggunakan media baru dengan cara media konvensional.

Kedua, konten yang terbatas dan belum tertarget dengan jelas. Isi konten akun twitter maupun Instagram bisa dinilai monoton. Pengikut hanya disodori konten-konten yang itu-itu saja, hanya dilakukan pengulangan waktu pengunggahan. Hal ini dapat membuat media sosial PLN Jogja kurang diminati oleh netizen. Kemudian, PLN adalah perusahaan penyedia layanan umum, meskipun begitu perlu dilakukan spesifikasi target dalam penulisan konten.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun