Mohon tunggu...
Bearcat traveler
Bearcat traveler Mohon Tunggu... Part-time -

Solo Backpacker

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Prabowo-Sandi

8 April 2019   20:09 Diperbarui: 8 April 2019   20:19 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu kali ini melibatkan banyak kalangan dari tua, muda, milenial, bahkan sampai pasien RUMAH SAKIT JIWA yang menandakan kemajuan pilitik di Indonesia sangat melesat layaknya roket menebus atmosver bumi. Bila negara adidaya seperti Amerika dan Rusia dahulu berlomba-lomba menerbangkan roker menuju bulan dengan roker berbagai bentuk dan yang keluar sebagai pemenang tender dibulan adalah Amreika Serikat. 

Hasil pemenangan tender oleh Amerika bukalah persoalan mudah karna harus membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan peralatan moderen yang maju namun lain soal dengan Indonesia, tak butuh roket atau penelitian dan riset panjang untuk menembus atmosvir bumi melainkan hanya dengan pemilu saja Indonesia menjadi gardah  terdepan kemajuan politik dunia. Politik Indonesia memang terbilang sangat beda dari lainnya, tahun-tahun politik sejak Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan demokrasi sangat beda dengan politik sekarang ini karna melibatkan kaum yang bisa dibilang kurang waras atau gila yang bermukim di RSJ se-Indonesia dan perubahan kotak suara dari besi menjadi kardus, luar biasa bukan ?.

Prabowo-seorang tentara ber-pangkat tinggi diusia terbilang muda dengan prestasi militer yang diakui militer dunia namun isu HAM pra-runtuh ORBA mencoreng nama baiknya saat itu dimuliter maupun masyarakat Indonesia. Saat Reformasi prabowo dipecat karna dianggap akan melakukan kudeta terhadap pemerintah Indonesia pimpinan  Habibi, dengan meng-gerakkan tentara menuju istana negara. Tahun-tahun berikutnya beliau hijrah keluar negri dan kembali ke-Indonesia mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri tapi tidak membuahkan hasil. 

Karna melihat skenario politik Indonesia maka beliau membentuk partai politik sendiri dan mencalokan diri sebagai Presiden Indonesia semasa partai masih seumuran jangung, pemilu 2014 adalah  tahun pertama Prabowo menjadi calon presiden namun dalam perhitungan suara Prabowo kalah, tetapi pendukung Prabowo mempertanyakan kenetranal KPU kala itu dengan kemenangan Jokowi. Pendukung Prabowo merasa ada kecurangan dalam pemilu 2014 dengan mendatangi pemerintah beserta bukti suara milik pemilih Prabowo dan beberapa video rekaman kecurangan yang direkam sendiri.

Tahun 2019 ini prabowo kembali mencalonkan diri sebagai Presiden dengan didampingi Sandi seorang pebisnis hebat dengan misi kemanusiaan. Kegagalan periode tahun sebelumnya membuat pendukung Prabowo meningkat pesat tahun ini dan memperkuat strategi agar tidak terjadinya kecurangan yang sama. Dari memotret hasil coblos dll adalah solusi terbaik kali ini agar kecurangan itu bisa dibungkam seutuhnya pada pemilu kali ini. Namun baru-baru ini bawaslu meminta pemilih untuk tidak membawa hp atau memotret surat suara, apa yang terjadi ? kita tidak tahu.

Sandi-pebisnis muda yang sukses patis akan permudah kemajuan Ekonomi Indonesia dengan berbagai strategi ekonomi moderen dan selain memajukan perekonomian negara Sandi diprediksi akan mampu membendung perang dagang yang sedang berkecamuk antara Amerika dan China. Selain pebisnis muda Sandi juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur jakarta.

Manuver politik kali ini juga telah menarik perhatian para ULAMA Indonesia turun gunung untuk membereskan perilaku politik masyarakat. Namun manuver tajam ULAMA tidaklah mulus karna berbagai macam usaha peng-intelan, larangan kampanye memihak prabowo-sandi, dan lain sebagainnya dilakukan untuk menekan manuver ULAMA.

Percayalah PRABOWO-SANDI 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun