Walaupun begitu, multimedia mengundang para wartawan untuk mengisi berita-berita lain di luar inti media platform. Namun, tidak perlu berlebihan.
"Multimedia is not more media, the employment of various kinds of media (and hybrid media) for what they each offer to advance the narrative - Fred Ritchin"
Seperti contoh, seorang wartawan menulis berita lengkapnya disebuah portal berita. Kemudian, membagikan photojournalismnya di akun instagram perusahaan. Lalu, mengutip rekaman suara narasumber dengan podcast.
Uniknya, multimedia bukan lagi point to multipoint namun multipoint to multipoint. Hal ini bermaksud, berita tidak hanya dihasilkan oleh stau sumber saja. Namun, masyarakat biasa (bukan wartawan) bisa memproduksi berita.
Selanjutnya, menghasilkan masyarakat yang lebih interaktif. Munculnya fitur live di sosial media, live comment/reply, menjadi bentuk komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan media. Dengan begitu, membentuk pengalaman baru bagi pembaca.
Wartawan harus memiliki ide kreatif agar pembaca dapat terus interaktif. Pembaca yang interaktif akan berdampak bagi kemajuan perusahaan media.
Saat ini, menampilkan hyperlink saja dalam artikel bukan cara yang interaktif. Mindy McAdams mengatakan, mengklik hyperlink sama saja dengan membalikkan buku halaman.
Serupa dengan yang dikatakan Mindy McAdams, Deuze (2004) juga menjelaskan terdapat ciri jurnalis profesional, yaitu dapat menentukan apa yang akan publik lihat, menempatkan kepentingan publik menjadi yang utama, serta menguasai semua format media (multi-skilling). Â
Kategori dan Elemen Multimedia
Multimedia dapat dikategorikan menjadi lima jenis, yaitu (Tikea, 2018):
- Multimedia Interaktif, pengguna dapat mengatur kapan dan tidaknya multimedia ini digunakan. Contoh: bermain game.Â
- Multimedia hiperaktif, berhubungan dengan link yang berguna untuk melengkapi informasi yang ada. Contoh: portal berita.
- Multimedia Linear, berbeda dengan multimedia interaktif, multimedia linear tidak menggunakan alat kontrol sehingga lebih terjadwal.
- Hypermedia, tidak hanya menampilkan teks namun juga foto, audio, video, dan grafis
- Virtual Realitas, mensimulasikan pengalaman melalui indra dan persepsi yang dihasilkan oleh komputer.