Kegiatan pembelajaran sejarah tentu saja tidak harus berkutat dengan buku-buku atau sumber tertulis lainnya di dalam kelas. Dalam rangka memberikan suasana belajar sejarah yang "luar biasa", peserta didik SMK Negeri 2 Malang didampingi oleh guru-guru dan mahasiswa Asistensi Mengajar dari program studi pendidikan sejarah melaksanakan kegiatan outing class ke situs-situs bersejarah ke beberapa daerah di Jawa Timur. Situs-situs bersejarah tersebut antara lain adalah Museum Majapahit Trowulan di Mojokerto, Makam Siti Fatimah Binti Maimun di Gresik, dan Makam Sunan Ampel di Surabaya.Â
Kunjungan ke situs-situs tersebut sesuai dengan tema kegiatan outing class yang bertajuk "Studi Peradaban Sejarah (Islam) di Jawa Timur". Dalam kegiatan outing class ini, siswa SMK Negeri 2 Malang yang diberangkatkan ke situs-situs tersebut hanya siswa yang duduk di bangku kelas X saja. Alasan dipilihnya siswa kelas X yang diberangkatkan dalam kegiatan outing class ini menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran kelas X tentang Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan memahami tentang Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia.
Kegiatan outing class siswa SMK Negeri 2 Malang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Mei 2023 dan hari Kamis, 25 Mei 2023. Kegiatan outing class dibagi menjadi dua hari pemberangkatan karena jumlah siswa yang sangat banyak. Pembagian hari tersebut dipertimbangkan karena dianggap memudahkan guru dan mahasiswa Asistensi Mengajar dalam mengatur siswa selama berada di lokasi outing class.Â
Dari kegiatan outing class ini selain para siswa yang akan mendapatkan pengalaman belajar baru, para mahasiswa Asistensi Mengajar dari program studi pendidikan sejarah di SMK Negeri 2 Malang juga berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru untuk belajar mendampingi siswa dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas. Para mahasiswa benar-benar terlibat secara langsung baik dari persiapan sebelum kegiatan hingga kegiatan outing class telah terlaksana.
Â
 Lokasi pertama yang dituju pada saat kegiatan outing class ini adalah Museum Majapahit yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kunjungan ke museum ini mengenalkan secara langsung koleksi berupa peninggalan-peninggalan dari masa Hindu-Budha yang selama ini hanya dikenalkan melalui foto atau materi kepada para siswa. Koleksi Museum Majapahit didominasi oleh benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit, sehingga materi pembelajaran tentang Kerajaan Hindu-Budha dapat dipelajari secara langsung oleh siswa setelah melihat peninggalan-peninggalan yang ditampilkan di museum.Â
Peninggalan-peninggalan yang terdapat di museum tersebut antara lain adalah arca, sisa pemukiman masa Majapahit, piring-piring, lingga dan yoni, serta masih banyak peninggalan lainnya. Selama berkegiatan di museum tersebut, mahasiswa Asistensi Mengajar ikut mendampingi dan mengontrol siswa  agar dapat menyimak materi dan mengenal berbagai koleksi peninggalan di museum secara optimal. Selain itu, siswa juga tetap diarahkan untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan dalam bentuk lembar kerja.
Setelah selesai dari lokasi kunjungan di Museum Majapahit, rombongan siswa dan juga para pendamping bertolak menuju ke Gresik untuk mengunjungi situs Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Lokasi situs tersebut tepatnya terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kunjungan ke makam ini sejalan dengan materi tentang Kerajaan Islam di Indonesia yang telah diajarkan oleh mahasiswa program studi pendidikan sejarah selama program asistensi mengajar dilaksanakan di SMK Negeri 2 Malang.Â
Melalui situs ini, para siswa dapat melihat dan mengetahui secara langsung bahwa agama Islam pernah disebarkan di daerah Jawa Timur yakni di daerah Leran, Gresik. Di lokasi kunjungan kedua ini, para siswa juga diarahkan untuk mengisi lembar kerja yang diberikan serta mengambil dokumentasi dari situs yang dikunjungi. Selama berada di lokasi, mahasiswa Asistensi Mengajar juga ikut membantu mengarahkan dan memastikan bahwa siswa benar-benar menuju ke situs tersebut.