Sebelumnya saya pernah membaca postingan di Kompasiana dengan topik yang sama tapi saya lupa kapan dan siapa yang posting. Dan kemarin saya mengalaminya lagi untuk kedua kali setelah lama saya tidak berhubungan dengan PT. Pos Indonesia. Sabtu (09/08) saya membayar listrik untuk Bulan September sekalian kirim aplikasi lamaran via pos. Biasanya saya bayar listrik lewat loket PPOB terdekat, namun berhubung saya ada keperluan untuk mem-post-kan lamaran maka sekalian lah saya bayar listrik. Saya sudah menduga diawal kalau nominal yang harus saya bayar pasti di bulatkan naik ke atas angka Rp.1000, karena dulu saya sudah pernah mengalaminya. Dan benar kali ini saya mengalaminya lagi. Â Dulu saya pernah menanyakan kembalian, namun dijawab petugasnya cukup dengan tidak ada receh. Kalah dech.. Dan kemarin saya pikir akan mendapat kembalian RP.500, namun tenyata tidak juga. Kapankah PT Pos Indonesia akan memperbaiki dirinya di pelayanan paling bawah dan paling depan? Bila mini market saja dianggap tidak etis mengganti kembalian recehnya dengan permen, lalu bagaimana dengan karyawan PT Pos yang menilep uang kembalian di bawah RP.1000 ??? Salam Receh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H