Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dampak Peningkatan Dollar Amerika Terhadap Ekonomi Global: Sebuah Tangangan dan Strategi

8 Juni 2024   12:16 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:46 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat baru-baru ini, yang dipicu oleh faktor-faktor seperti peningkatan produksi barang terutama dalam industri pertahanan terkait konflik geopolitik, telah berkontribusi pada penguatan nilai tukar dolar AS. Kenaikan angka tenaga kerja mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap ekonomi AS. Akibatnya, permintaan terhadap dolar meningkat, memperkuat posisinya di pasar valuta asing. Namun, pertumbuhan ekonomi yang pesat ini juga membawa risiko inflasi, mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga guna menjaga kestabilan harga dan mencegah overheating ekonomi.

Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dapat memperkuat dolar lebih lanjut, tetapi dampaknya pada ekonomi global bisa signifikan. Negara-negara dengan utang dalam dolar akan menghadapi beban pembayaran yang lebih tinggi, yang dapat memperburuk kondisi fiskal dan menekan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, inflasi impor dan kenaikan biaya barang-barang yang dihargai dalam dolar dapat mengurangi daya beli konsumen di berbagai negara dan memperlambat aktivitas ekonomi. Bagi korporasi asing, terutama di negara-negara berkembang, biaya produksi yang meningkat dan tekanan mata uang dapat mengurangi margin keuntungan dan daya saing. Oleh karena itu, sementara penguatan dolar mencerminkan kekuatan ekonomi AS, dampaknya terhadap ekonomi global menimbulkan tantangan yang memerlukan penyesuaian kebijakan dan strategi yang tepat di berbagai negara.

Untuk menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh penguatan dolar AS, negara-negara dan korporasi asing bisa mengambil beberapa langkah strategis. Negara-negara dapat memperkuat cadangan devisa mereka dan mengurangi ketergantungan pada utang dalam dolar dengan mencari pinjaman dalam mata uang lokal atau alternatif. Bank sentral dapat menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Korporasi asing bisa melakukan lindung nilai (hedging) terhadap risiko mata uang untuk melindungi keuntungan mereka dan menegosiasikan kontrak dalam mata uang lokal atau mata uang yang lebih stabil. Diversifikasi pasar ekspor juga dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar dolar. Langkah-langkah ini bisa membantu mengurangi dampak negatif dari penguatan dolar dan menjaga kestabilan ekonomi serta keuangan perusahaan.

oOo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun