Walaupun demikan, meskipun ada dugaan bahwa gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan gempa buatan, namun masih ada sejumlah ahli yang meragukan hal ini. Mereka mengatakan bahwa data dan bukti yang ada saat ini belum cukup kuat untuk memastikan bahwa gelombang elektromagnetik memang dapat memicu gempa buatan. Diperlukan dilakukan studi dan eksperimen yang sistematis dan terkendali dengan baik agar hasilnya dapat diterima secara ilmiah dan objektif. Dalam melakukan penelitian ini, juga perlu diperhatikan aspek keamanan dan dampak lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Dengan demikian, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apakah gelombang elektromagnetik memang dapat memicu gempa buatan dan bagaimana hal ini bisa terjadi. Ini akan membuka jalan bagi pengembangan teknologi dan aplikasi yang lebih baik dan lebih aman dalam masa depan.
Penelitian dan pengembangan teknologi untuk membuat peralatan atau metoda ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil dari pemakaian teknologi ini tidak merugikan lingkungan dan masyarakat. Jika suatu saat teknologi ini sudah dapat diterapkan dengan aman dan benar, maka hal ini dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah geologi, seperti membantu mempercepat proses penyelesaian proses pemulihan setelah gempa, atau membantu memperkirakan gempa yang akan terjadi. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan dalam hal ini harus dilakukan dengan profesionalisme dan tidak terburu-buru. Hasil yang diinginkan harus dicapai melalui proses yang benar dan bertanggung jawab."
oOo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H