Pecahnya pipa Nordstream dipastikanbukan bukan akibat dari disabotase, dan bukan gagal akibat dari ledakan bahan peledak, atau pukulan benda mekanik, atau, atau drone kamikaze atau kapal selam, akan tetapi pecah akibat pembebanaan buckling, akibat peregangan gaya tegak lurus terhadap dari sumbu pipa di bawah laut. Melihat bentuk gelembung merata di atas permukaan laut dalam bentu bola-bola kecil dapat dipastikan bawah pipa dalam keadaan terbenam di dalam pasir atau bebatuan di bawah dasar laut. Pembebanan ini merata, sehingga dipastikan bukan akibat timbunan atau guguran dinding palung di bawah laut atau atau gugus akibat ledakan.
Tidak terlalu sulit untuk mengetahui apa yang terjadi sebenar. Mumpung gas alam masih terdapat di dalam pipa, dan gelembung-gelembung gas masih terdapat di permukaan laut, maka posisi koordinat pipa yang pecah dapat diukur. Jika ditunggu beberapa hari atau minggu lagi berkemungkinan gas di dalam pipa habis dan pipa akan terisi dengan air laut. Pada kondisi demikian sangat sulit untuk dorong air keluar dari pipa, dan mengisi pipa dengan gas alam dalam waktu singkat. Walaupun hal tersebut mungkin bisa dilakukan, akan tetapi membutuhkan biaya yang cukup besar untuk itu, dan hasilnya tidak sesempurna saat ini,
Koordinat pada msing-masing titik kebocoran dibandingkan dengan koordinat pada masa pemasangan pipa. Sudah dipastikan bahwa pada saat pemasangan pipa di bawah laut kontraktor mencatat di mana pipa tersebut dipasang. Koordinat tersebut hanya dimiliki oleh kontraktor pemasang pipa dan pemilik pipa. Jika catatan koordinat tersebut tidak dimiliki saat ini, maka hal tersebut adalah sebuah kesalahan. Kesalahan dalam engineering, dan menghilangkan upaya perbaikan dari konstruksi pipa. Namun walaupaun demikian di mana pipa tersebut dipasang merupakan sesuatu materi yang sangat rahasia, dan itu mempengaruhi geopolitik dan geo ekonomi banyak negara.
Saat sekarang pipa sudah pecah, gas-gas alam yang terdapat di dalam pipa sudah bocor. Ada sesuatu yang hilang dengan tidak berfungsinya jalur pipa tersebut, yaitu rasa aman, dan masa depan dari populasi yang menempati wilayah tersebut terutama penduduk Jerman yang mempunyai ketergantungan dengan keadaan pipa tersebut. Dengan ketiadaan pipa gas, maka tidak ada gas alam yang tersedia di jerman dan eropa. Untuk memenuhi hal tersebut mereka tentu membeli dengan ahrga mahal.Â
Harga tersebut naik diakibatkan berkurangan pasokan ke pasar energi dunia, dan biaya transportasi dan tarif yang dikenakan pada suatu negara terhadap barang-barang yang masuk dan ekluar dari negara tersebut. SEbagi akibatnya masyarakat yang berada pada kawasan tersebut dipastikan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan energi mereka. Di pastikan setiap badan usaha menghitung ulang biaya produksi, dan masyarakat banyak kesulitan untuk membeli energi. Sementara negara akan menghadapi beban sosial, dan ekonomi dalam jangka panjang.
Adalah sesuatu hal yang harus dilakukan yaitu memperbaiki pipa yang bocor atau membantung pipa yang baru dan dengen desain yang baru dan lebih tahan gejala alam. Memperbaiki pipa yang telah rusak dipastikan membutuhkan biaya yang sangat besar dan teknologi yang terakhir. Kadang dibutuhkan teknologi yang belum pernah ada selama ini, berpedoman dari teknologi-teknologi yang telah ada dan mengreengineering dengan teknologi baru. Akan tetapi hal ini pasti membutuhkan  waktu. Namun dilain pihak hal yang sama mungkin saja akan terulang kembali, apa yang telah rusak, akan rusak kembali. Tentulah apa yang telah dibangun membutuh biaya yang lebih besar untuk mempersiapkan biaya perawatan.
Hal yang paling sederhana dan biaya yang lebih murah adalah membangun pipa yang baru, dan membiarkan pipa yang telah ada menjadi besi tua. Tentu saja hal tersebut adalah sebuah resiko. Hal yang sama jembatan yang rubuh akibat banjir di sungai atau bangunan rubuh akibat gempa. Melakukan renovasi pengalaman membutuhkan biaya yang lebih kecil dari pada melakukan renovasi.Â
Desain yang dilakukan lebih baru, konstruksi dan pemasangan akan lebih baik, dan seluruh faktor-faktor bisa dieliminasi. Satu hal lagi yang sangat berpengaruh terhadap efek psikologis, waktu selesainya pekerjaan menjadi pasti, harga-harga pergolakan gas di pasar energi bisa diredam, dan masyarakat yang mendiami jerman dan eropa menjadi lebih tenang.
Akan tetapi di balik semua itu, sejak awal pembangunan Nordstrem mendapat pertentangan dari berbagai pihak. Negara besar seperti Amerika Serikat menentang dengan keras, demikian juga dengan negara-negara sekutu NATO di eropa timur dan barat. Mereka sangat mempertimbangkan masalah geopolitik.Â
Mereka menjadi keberatan adanya pasokan gas dari Rusia karena dapat dijadikan sebagai senjata oleh Rusia menekat Jerman dan Eropa. Satu hal yang berat saat ini dan pada saat masa akan akan datang. Terdapat ambigue di dalam hal ini, satu pihak mereka membutuhkan energi, dan dipihak lain mereka bermusuhan dengan Rusia. Celakannya  Rusia tidak bersedia menjual gasnya ke Eropa dengan harga murah yang ditentukan oleh Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H