Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Metaverse

7 Januari 2022   21:20 Diperbarui: 7 Januari 2022   22:17 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Metaverse adalah sesuatu yang baru yang belum ada selama ini. Kalaupun ada yang menyatakan telah tahu banyak tentang metaverse hal tersebut adalah mereka mengetahui satu atau dua komponen pendukung tentang Metaverse, dan mencoba merepresentasikan tentang apa itu Metaverse. Sebenarnya Metaverse belum terbentuk dan sedang berkembang, dan akan terus berkembang seperti halnya yang digambarkan oleh berbagai fiksi ilmiah apakah itu berupa Cerita Pendek, Novel, atau Film-film di Bioskop. Sampai batas-batas tersebut merupakan batas terluar (outer limit) pengetahuan manusia selain cerita, hikayat, atau ajaran-ajaran agama yang menceritakan hal-hal gaib, ilusi, atau Maya.

Metaverse adalah gambaran visi dari sebuah dunia baru yang tergambar di ruang khayal seseorang yang mendapatkan imajinasi atau bayangan tentang sesuatu yang berbeda dari hal yang ada sebelum ini.

Mencari bentuk baru, dan disampaikan dalam bentuk tutur yang kemudian ditulis, digambarkan, dan difilmkan sehingga menjadi bayangan banyak orang . Sehingga membuat setiap orang ingin merasakan, ingin berada di dalamnya, dan mencoba bermain, berjalan-jalan, berdagang, dan kemudian bekerja, dan mencari-cari sesuatu yang baru sampai kepada keinginan menguasai sesuatu, dan menguasai orang lain dalam genggaman kekuasaan. Semua akan mengarah ke arah tersebut di dalam Metaverse ini, seperti yang telah terjadi selama ini di dunia nyata akan tereplika kembali ke dunia khayalan atau maya ini.

Bayangan terhadap berbagai visi yang dimunculkan oleh para penulis atau penutur, para artis, serta para teknolog berusaha untuk merealisasikan bentuk-bentuk khayalan tersebut di dunia nyata. Merepresentasiknya dengan menggunakan berbagai peralatan sehingga menghasilkan bayangan yang memuaskan imaginasi seseorang yang melihatnya. Teknologi lahir dalam hal ini. Sesuatu dari hasil upaya untuk meningkatkan "daya guna" suatu barang. Sehubungan dengan peningkatan antara praktik dan pengetahuan.

Konsep ini dapat dijelaskan sebagai "tindakan cerdas", yang terletak pada akar rekayasa sebagai disiplin dan sebagai sebuah profesi (sesuatu upaya menghasilkan value dari kompetensi yang dimilikinya). Tindakan cerdas bukanlah sesuatu yang diperoleh dari tindakan coba-coba (ekseperimen) sebagai kerangka menghasilkan karya pemikiran (sains) akan tetapi sebagai rujukan dari latihan, dan imanjinasi.

Imajinasi di dalam hal ini adalah sangat penting, merupakan unsur utama di dalam praktik rekayasa. Banyak evolusi teknologi dihasilkan dari mimpi individu dan dihasilkan secara kolektif tentang hal-hal yang tidak pernah ada sebelumnya. Pada praktik rekayasa dapat dilihat bahwa pada sebagian besar apa yang ada sekarang merupakan realisasi dari mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan..

Bercerita tentang teknologi tidak ubahnya seperti hikayat bagaimana nenek moyang manusia menemukan batu dapat memudahkan berbagai pekerjaannya. Batu bisa dipakai sebagai alat pomotong, penumbuk, dengan sedikit kreatifitas batu bisa dipasang pada ujung kayu, atau benda lain sehingga bisa menjadi pisau, parang, tombak dan panah. Sehingga menghasilkan suatu bentuk peningkatakan daya guna dari suatu barang.

Pada kenyataannya batu-batu tersebut bisa dibakar, dan meleleh menjadi bentuk baru apa yang disebut dengan besi. Tapi sayang besi yang dihasilkan sangat rapuh, mudah pecah, namun disisi lain mereka menemukan besi yang dihasilkan benda sangat keras dan lebih keras dari batu. Mereka mencoba untuk mengubahnya. Mereka panaskan batu tersebut, dan dipukul berulag-ulang, dengan usaha yang tekun akhirnya batu berubah sifat menjadi kuat, tangguh, dan sifat kerasnya tidak hilang. Bentuk bahan baru ini berubah dengan apa yang kita sebut dengan istilah "baja:", di mana baja bisa diubah dengan berbagai bentuk, dan dapat dibuat berbagai peralatan, perkakas, dan membuat mesin-mesin.

Sejalan dengan perkembangan teknologi orang-orang menemukan cara untuk menghasilkan baja dalam jumlah yang banyak.  Sehingga berbagai peralatan, dan mesin-mesin bisa dibuat, dan menjadi alat=alat angkut dan transportasi seperti saat ini. Semua tidak terlepas dari upaya untuk meningkatkan "daya guna" dari suatu barang dari sebuah tindakatan cerdas. Teknologi bukanlah sains yang dihasilkan dari tindakan coba-coba atau eksperimen,. Akan tetapi sebuah tindakan dari usaha latihan yang tekun untuk meningkatkan keterampilan.

Sehubungan dengan Metaverse, semua tidak lepas dari revolusi teknologi informasi. Orang-orang menyatakan perubahan teknologi merupakan sebagai akibat dari revolusi, kenyataan memang demikian dari apa yang ada muncul mendadak, secara tiba-tiba, semua berasal dari usaha-usaha yang telah ada sebelumnya dalam usaha manusia meningkat daya guna suatu barang dalam atas kerangka hasil dari mimpi atau imajinasi. Namun perubahan mengambil alih fungsi-fungsi yang ada sebelumnya, teknologi lama tidak terpakai lagi, dan digantikan oleh teknologi baru. Semua tidak lepas dari perubahan bayangan imainer sebegai visi baru yang muncul  dan berbeda dari visi-visi yang ada sebelumnya.

Metaverse tidak akan lepas dari upaya dari Nikola Tesla menemukan radio. Sebuah gelombang elektromagnetik yang bisa dikirim dan diterima dari jarak jauh. Hingga jarak puluhan sampai dengan ribuan kilometer (mungkin lebih jauh dari itu) seseorang dapat mengirim dan menerima pesan suara dengan menggunakan peralatan yang apa disebut sekarang dengan Radio.

Sebuah alat yang dapat menerima gelombang bunyi (dalam bentuk elektromagnetik) yang dikirim dari tempat lain. jauh dari sebelumnya yang mana orang-orang sudah bisa mengirim informasi dengan cara menyampaikan bunyi dengan menggunakan notasi panjang pendek yang kemudian diubah menjadi kode, kode Morse. Kode Morse yang merepresentasikan huruf-huruf, gabungan huruf-huruf menjadi kalimat-kalimat. Gabungan kalimat merupakan satu pesan yang harus disampaikan kepada penerima. Jauh hari pada abad pertengahan atau jauh sebelum ini sebelumnya pengiriman informasi sebelum nya disampaikan dengan cara mengirimkan isyarat asap dari satu tempat ke tempat lain, sehingga isyarat asap tersebut bisa sampai kepada penerima dengan tanda-tanda tertentu yang hanya bisa dipahami oleh pengirim dan penerima. Setiap orang bisa saja melihat gumpalan asap di udara namun tidak semua orang paham apa informasi yang disampaikan

Perubahan teknologi informasi juga tidak lepas dari keberadaan televisi. Sebuah alat yang dapat menyampaikan pesan suara, dan gambar dari jarak jauh. Tidak terbatas jarak transmisi yang dilakukan, dan hanya tergantung kekuatan dari pemancar sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Semakin besar daya yang dipakai untuk pengiriman semakin luas daerah transmisi yang dapat dilakukan. Perubahan transmisi dari radio yang mana menyampaikan informasi berupa suara,  kemudian berubah menjadi transmisi suara dengan informasi dalam bentuk gambar.

Pada awalnya televisi merupakan upaya mengubah visualisasi dari gambar-gambar untuk mendapatkan visualisasi yang bergerak. Bentuk pertama dari teknologi ini berupa susunan gambar pada sebuah cakram dan diputar dan kemudian diproyeksikan pada satu bidang. Sehingga menghasilkan apa yang disebut gambar bergerak, atau move, movie. Berkembangnya  gelombang radio dan ditemukannya tabung-tabung dan transistor orang-orang bisa mengubah peralatan mekanik ke pengiriman sinyal dengan menggunakan listrik. Seluruh pesan diubah menjadi gelombang elektromagnetik. Seluruh informasi dikirim melalui alat pengirim, dan diterima dengan sebuah alat apa yang disebut Televisi, pandangan jauh. Gambar-gambar dan suara yang dikirim dan diterima dari jarak jauh.

Perubahan teknologi ketiga adalah apa yang disebut dengan internet. Internet merupakan jaringan. Jaringan informasi yang dikirim dari jarak jauh. Informasi yang disampaikan pada praktiknya bukan lagi merupakan gambar dan suara akan tetapi lebih luas dari pada itu. Sebuah perubahan telah terjadi di dalam pengiriman sinyal di mana sebelumnya dikirim dengan berbasis frekuensi gelombang elektor magnetik diubah ke pada kode biner. Sinyal mati-hidup. mati-hidup atau  direpresentsikan dalam bahasa digital dalam bentuk angka 0 dan 1.

Angka 0 adalah dalam kondisi mati, dan angka 1 dalam kondisi hidup atau ada tegangan listrik (voltase). Bentuk-bentuk ini menghasilkan pengiriman informasi dapat lebih cepat, lebih akurat, dan terperinci dengan jelas. Sehingga yang ditransmisi bukan saja suara atau gambar akan tepapi pesan dalam bentuk teks, dan pesan dalam bentuk lain (terutama  untuk mesin-mesin yang terkait dengan pengirima pesan digital peralatan-peralatan digital yang melekat pada peralatan mekanik., embed computer).

Teknologi berkembang informasi yang selama ini diterima dengan televisi dan radio tergantikan dengan teknologi dalam bentuk jaringan digital dengan segala keunggulannya. Bentuk-bentuk pengiriman signal berubah ke dalam bentuk pengiriman data.  Data-data dikunatitasi dengan menggunakan notasi Byte, dalam satuan Kilobyte, Kb, Megabyte, Mb, GigaByte,Gb. dan Terabyte, dan seterusnya. Internet memberikan ruang sangat luas dalam pengiriman informasi, baik dalam luas tangkapan dan pengiriman, juga dalam jumlah kuantitasi yang ada, dan jarak yang sangat jauh. Berbagai teknologi yang berkembang setelah itu terkait dengan internet, atau jaringan komunikasi ini seperti WEB, Cloud, Block chain yang keduanya sedang berkembang dan tumbuh saat ini.. Selain berkembangnya bahasa pemograman (adanya programer), teknologi berbasis data (database), dan teknologi penyimpanan data (cloud). dan terakhir hubungan antar cloud-to-cloud. Satu berisikan satu atau lebih block, dan antar block. Seseorang dapat berpindah antara satu dengan yang lain dengan apa yang disebut dengan teleport.

Perubahan yag keempat dari revolusi ini adalah perubahan perangkat komunikasi, yaitu telepon genggam atau Handphone. Awalnya alat ini bernama Mobile, Mobile phone, atau handphone, telepon genggam, kemudian berubah menjadi smartphone dengan adanya penambahan fitur baru berupan internet, prosesor, memori, aplikasi, dan komponen lain yang mana fungsi alat telekomonikasai berubah menjadi komputer kecil.  

Pada dasarnya peralatan berawal dari pada pengiriman signal melalui kabel. Mulai dari telegram, kemudian ke telepon, kemudian telepon tanpa kabel. Teknologi memberikan jawaban dalam hal ini, di mana telepon yang sebelumnya harus menggunakan kabel dari satu tempat ke tempat lain untuk menyampaikan signal. atau suara. Kemudian dengan berkembangnya teknologi fungsi kabel bisa dialihkan dengan pengiriman gelombang elektromagnetik. Ada pengirim dan ada penerima. Berbeda dengan radio dan televisi pengirim informasi hanya berada satu tempat dan satu orang/instansi, maka pada Smartphone pada awalnya bisa dikirim dari tempat manapun dan diterima dari tempat manapun, dan sifat transmisi adalah private atau pribadi. Sipengirim memberikan pengiriman informasi pada orang yang dituju (pada prakteknya satu pengirim bisa diterima banyak orang).

Setiap perangkat mempunyai identifikasi peralatan dalam bentuk nomor telepon, dan demikian juga dengan penerima sehingga informasi bisa ditujukan untuk nomor yang ditentukan sebelumnya.  Pada awal tahun 2000, teknologi digital yang berkembang  dengan digabung dengan teknologi Smartphone dengan adanya berbagai aplikasi, dan dapat menjalankan fungsi tertentu selain alat komunikasi. Sebelumnya alat ini sudah menerima pesan berbasis digital diubah dan dikembangkan bisa menerima informasi dalam bentuk data. Mobilitas atau kemampuan berubah tempat dan posisi merupakan keunggulan dari teknologi ini.

Semua informasi digital apakah hal itu gambar, video, suara, atau text dalam bentuk berbagai format dapat dikirim data. Masing-masing peralatan dilengkapi dengan interpreter, viewer atau peralatan pembaca. Sehingga setiap orang dapat membaca pesan atau file yang disampaikan selain melihat video, gambar, dan mendengarkan suarat.  Jadilah alat ini yang ukurannya sangat kecil dilengkapi dengan layar monitor, speaker, microphone, berserta kamera, dan berbagai teknologi yang terpasang di dalamnya termasuk penempatan sensor GPS, Tekanan, Temperatur. Sehingga seseorang bisa dideteksi berada di manapun dengan posisi koordinat dan berada pada ketinggian berapa dari permukaan laut. Sehingga posisi seseorang yang berada di lantai 24 di sebuah gedung atau berada di kota, bukit, atau gunung, atau berada pada sebuah lubang atau goa tertentu (selagi ada transmisi signal) dapat diketahui.

Metaverse merupakan perubahan teknologi pada masa kini dan masa depan. Di mana terjadi peningkatan fungsi dan kegunaan berbagai peralatan-peralatan yang telah ditemukan dan dipakai secara luas sebelumnya.  Metaverse memberikan ruang di dalam dunia lain. Dunia khayal atau Maya, atau Ilusi. Sebuah ilusi yang dibangkitkan di dunia nyata, atau dunia nyata dimasukan ke dalam dunia ilusi. Ilusi bukan lagi produk magic atau sihir namun merupakan produk teknologi, dan teknologi tersebut merupakan representasi dari imaginasi manusia sejak ribuan tahun yang lampau dan dapat dihadirkan di dunia nyata dalam bentuk khayal (hasil imajinasi atau bayangan0 yang bisa dikuantitasi, dan dihubungkan ke dunia nyata. Sehingga dunia khayal bisa mengendalikan dunia nyata, dan dunia nyata bisa mengendalikan dunia khayal.

Konsep pertama dari Metaverse dijelaskan dan digambarkan oleh Neal Stephenson dalam tulisan di sebuah novel yang berjudul "Snow Crash", Dia menjelaskan dalam tulisan tersebut dalam bentuk percakapan. ""Jadi Hiro sebenarnya tidak ada di sini sama sekali. Dia berada di alam semesta (universe) yang dibuat oleh komputer sehingga komputernya menggambar ke kacamatanya dan memompa ke earphone-nya.

Dalam istilahnya, tempat imajiner ini dikenal sebagai Metaverse.". Jauh hari ruang imajinasi atau ruang alam semesta ini telah ditulis  oleh Stanley Grauman Weinbaum dalam sebuah Cerpen yang berjudul "Pygmalion's Spectacles", tahun 1935. Dia menceritakan sebuah kacamata yang bisa melihat dunia lain, dunia tersebut disebut dengan "Paracosma", dunia lain, di luar dunia nyata.

Di dalam cerita tersebut digambarkan sebuah kehidupan lain yang berbeda dari pada apa yang ada di dunia nyata. Kehidupan yang disusun dalam bentuk protokol dan algoritma tertentu. Setiap orang tidak bisa menjadi tua dan menjadi muda, diciptakan kekal pada umur yang mereka sukai. Satu hal yang lebih hebat adalah orang-orang yang ada di dunia virtual tersebut dikendalikan atau direpresentasikan oleh orang-orang yang berada di dunia nyata. Sehingga apa yang dilakukan orang di dunia virtual sama dengan yang dilakukan di dunia nyata. Hal yang berbeda dalam Snow Crash, di Metaverse orang-orang yang berada di dunia nyata benar-benar hidup di dunia virtual.

CEO Facebook  Mark Zuckerberg mengubah perusahaannya yang sebelumnya bernama Facebook Inc. ke Meta Platforms, Inc., disingkat sebagai Meta pada tanggal 28 Oktober 2021. Secara resmi dia menyatakan perubahan visi perusahan bukan sekedar tempat bertemu secara sosial seperti apa yang ada sebelumnya, tapi berubah menjadi tempat pertemuan antara setiap orang  dalam hidup dalam arti bermain, berwisata, bersekolah, bekerja, berbelanja, berolah raga, dan berbagai kegiatan yang lain yang mungkin dilakukan secara virtual. Dalam platformnya dia menjelaskan bahwa Metaverse dapat disederhanakan sebagai dunia virtual di mana orang-orang dapat bersosialisasi, bekerja, dan bermain".

Sementara di dunia Cripto Metaverse dinyatakan sebagai suatu ruang kombinasi berbagai elemen, di mana pemakai dapat hadir (live) di dalam alam semesta digital dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Konsep ini mempertegas fungsi kehadiran (live) di mana pada prakteknya di dunia Cripto terkait dengan perdagangan mata uang digital yang membutuhkan kesepakatan dan persetujuan  antar pihak yang terlibat. Mereka bekerja dengan algorima dan protokol tertentu berdasarkan kontrak yang mereka buat yang biasa disebut dengan 'Smart Contract".

Setiap orang akan memberikan gambaran tersendiri dengan apa yang disebut dengan Metaverse, di mana setiap orang bisa saja membayangkan sebuah dunia baru berdasarkan apa saja yang mereka pernah lihat, dengar, dan rasakan. Mereka bisa membangun imajinasi dan persepsi masing-masing sehingga menghasilkan suatu bentuk bayangan  yang tergambar dengan jelas di kepala masing-masing, dan pada akhirnya setiap bayangan tersebut akan mempermudah, dan memberikan solusi terhadap setiap permasalahan dan pekerjaan yang mereka lakukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Metaverse adalah sebuah dunia baru yang jauh berbeda dengan dunia yang ada saat ini, dan berada pada sisi luar dari apa yang pernah dibayangkan oleh manusia sebelumnya.

 JIka kita berusaha untuk menggambarkan apa Itu Metaverse dalam kerangka pengetahuan dan teknologi yang telah dikuasai manusia saat ini Metaverse adalah sebagai kombinasi berbagai elemen teknologi yang terdiri dari Virtual Reality, Augmented Reality, Video, Suara, Teks di mana sipemakai dapat "hadir" di ruang digital dan berinteraksi secara fisik. Teknologi ini akan menghadirkan (live) setiap aktifitas seseorang di ruang virtual. Sebuah ruang yang digenerate oleh komputer. Konsep virtual ini menggantikan konsep "Khayal" di bawah bayang-bayang imanjinasi di dalam kepala seseorang diubah ke depan mata dan telinga seseorang, dan kemungkinan juga kepada kulit seseorang.

Sehingga tiga dari lima indera manusia bisa berkomunikasi secara virtual dan itu dihubungkan dan terkoneksi dengan orang lain. Sehingga apa yang dilihat, didengar, dan dirasa bisa dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Revolusi ini membawa perubahan di mana pesan-pesan , signal-signal (isyarat-isyarat), dan gerak=gerak, serta mobilitas yang disampaikan, dikerjakan, dan dilakukan akan bisa dikirim ke tempat lain untuk dirasakan oleh orang atau mesin. Sehingga bisa mengendalikan berbagai objek untuk bergerak, berpindah, dan melakukan aktifitas lain atau pekerjaan secara virtual, dan secara nyata dari antar muka peralatan yang digunakan.

Konsep Metaverse memiliki potensi yang sangat luas di masa depan. Metaverse bisa menjadi media interaksi sosial di ruang virtual dalam bentuk fisik 2D dan 3D dan akan disempurnakan dengan adanya peran kecerdasan buatan, AI. Sehingga mengambil alih peran manusia disegala sisi yang ada selama ini. Sehingga semua akan mencakup platform untuk informasi, hiburan, pekerjaan, dan, kemungkinan pada pemerintahan, serta penaklukan suatu bisnis, negara, dan sebagainya.

[Akan ada keberadaan banyak Metaverse, setidaknya pada awalnya akan didekati dengan beberapa minat khusus seperti game, olah raga, mall, dan kota-kota.  Tidak sedikit  perusahaan-perusaan yang telah bergerak di bidang virtual siap terjun ke Metaverse, beberapa perusahaan telah menyatakan siap masuk ke metaverse untuk memperdagangkan produk-produk  mereka dalam bentuk nyata maupun produk digital.

Demikian juga terdapat perusahaan yang mengembangkan lini produksi, perancangan, dan pembuatan produk berbasis Metaverse sehingga kesalahan dapat kurangi, dan efiensi dalam produksi dapat ditingkat. Penghapusan beberapa bagian di bidang pekerjaan mungkin saja dilakukan dan digantikan dengan mesin yang dikendalikan secara virtual atau bekerja secara mandiri berdasarkan kecerdasan buatan tanpa campur tangan manusia. Sementara pemerintah-pemerintah kota juga telah siap masuk ke Metaverse, mereka yang sebelumnya mengembangkan Smart City, masuk ke ranah baru yang mempunyai peluang untuk menjadi lebih baik pada masa akan datang. Akan terbentuk kota-kota baru virtual, dan kota-kota yang telah ada dalam bentuk virtual. Mereka melayani penduduk yang berusaha, berkerja dan berdagang pada klaim kota mereka, dan itu tidak terbatas pada ruang,  Seseorang atau suatu usaha berada di satu tempat, dan mengklaim usaha di lain tempat.

Metaverse akan menggantikan atau meningkatkan, fungsionalistsa kehidupan nyata manusia di ruang virtual, atau sebaliknya. Hal-hal yang dilakukan manusia pada kehidupan sehari-hari seperti menghadiri kelas, bekerja, berwisata, berolah raga, bermain semua dapat dilakukan di Metaverse. Metaverse akan menyediakan platform 2D atau 3D yang sama sekali baru untuk kebutuhan perdagangan, pelayanan, jasa, perkantoran, bank, pendidikan, serta pengendalian mesin-mesin produksi, dan pengawasan dan monitoring, dan tersedia secara dinamik (bergerak dan berpindah) secara real time berdasarkan kepada kebutuhan manusia, atau algoritma yang telah disusun dan dibuat dalam protokol tertentu untuk membantu pekerjaan manusia.

Teknologi yang ada saat sekarang memberikan ruang, dan hampir siap untuk mendukung keberadaan Metaverse. Kecerdasan buatan, Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), AI sudah berkembang sejak lama, dan sudah dapat dan siap pakai. Satu-satu kendala hanyalah bahwa keberadaan mesin ini akan menghapus berbagai posisi pekerja memperkerjakan suatu bidang kerja.

Mesin-mesin siap dipasang komputer, dan program-program tinggal sisip ke dalam memori atau hardisk, servomechanical, dan relay, dan sistem kendali diubah, dimodifikasi, dan dipasang sesuai dengan kebutuhan. Mesin-mesin tersebut bisa bekerja dengan pilihan-pilihan yang mungkin, pilihan yanga ada, dari berbagai kondisi dan keberadaan sebelumnya. Teknologi ini akan menghapus hampir seluruh pekerjaan yang dilakukan manusia mulai dari tukang sapu sampai dengan penjual atau marketing. Satu hal yang belum JELAS DAN dipastikan adalah posisi pengendali dan pengambil keputusan, apakah hal itu mesin atau manusia.

Saat ini sudah banyak perusahan-perusahan teknologi terjun dan bergerak ke Metaverse. Demikian juga perusahaan-perusahan konvesiaonal seperti manufacturing, perdagangan, industri, dan kota-kota yang siap membuat Metaverse mereka sendiri. Semua itu mereka lakukan dengan pendanaan yang tidak terbatas, dan berusaha menghasilkan produk-produk yang lebih baik dan lebih sempurna dari waktu-waktu sebelumnya. Sehingga Metaverse merupakan revolusi terbaru dan pergeseran bekelanjutan  di dalam kehidupan yang semakin digital. Ketika tiba-tiba secara penuh perubahan yang terjadi mencapai visi di mans sci-fi yang, menenggelamkan dari banyak orang ke dunia baru dan benar-benar baru.`

oOo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun