Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perguruan Tinggi di Post Covid-19, Sebuah Tantangan pada Masa Depan

28 Juni 2020   14:47 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:57 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ujian pada saat sebelum adanya wabah Covid-19. Kehadiran di dalam kelas Mahasiswa dan Dosen tinggal cerita|Dokpri

Kita harus mulai menghitung kembali berapa biaya perkuliahan di Perguruan Tinggi saat  ini. Keadaan sekarang sudah berubah, tidak lagi seperti masa lalu. Ketika New Normal yang dicangkan pemerintaha IndonesiaCovid-19 boleh dikatakan telah berakhir. 

Semua kehidupan sudahberlangsung seperti biasa dengan batasan-batasan dibuat pemerintah tertentu akibat penyebaran virus Covid-19 msih teradapat di tengah-tengah masyarakat. Sebuah nama agen biologi yang tidak bisa dikendalikan sepertih halnya senjata mekanik, kimia , atau nuklir. Virus punya perilakuk tersendiri yang tercetak di dalam DNA-nya, dan tidak bisa dikendalikan dan diatur sesuai dengan keinginan manusia. 

Setiap orang harus terbiasa, dan hidup dibawah ancaman wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS Cov2, yang setiap 13 hari strain virusnya berubah, dan tidak bisa diprediksi lebih awal. 

Dengan demikian kehidupan manusia, termasuk Pendidikan tinggi juga harus mempersiapkan diri dengan segala perubahan yang mau tidak mau harus dilakukan saat ini.

Kehadiran di dalam kelas dan ruang-ruang laboratorium di universitas tdk lagi persyaratan mutlak dalam transfer ilmu dan teknologi terhadap mahasiswa. Aktifitas pendidikan tersebut bisa dihapus dan digantikan dengan kegiatan bentuk lain dengan capaian setara dan mungkin lebih maju dari apa yang telah ada saat ini. K

Kebutuhan-kebutuhan dari capaian pembelajaran mata kuliah tidak harus mutlak dengan tatap muka dan pertemuan langsung antara Dosen dengan mahasiswa. Semua bisa diganti dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, dan pada umumya telah tersedia. 

Cara-cara akademik masa lampau sudah harus diganti dan diubah demikian rupa sehingga kebutuhan akan pertemuan langsung pada jadwal-jadwal yang disediakan, bisa diganti dengan ruang virtual dan numerik yang telah berkembang selama ini di berbagai perguruan tinggi dan Lembaga riset di berbagai tempat dunia.

Perkuliahan Daring saat ini telah  dilaksanakan hampir di semua kampus Perguruan Tinggi di dunia siap disempurnakan. Perguruan-perguruan tinggi sudah harus menubah diri dan mempersiapkan konten-kontenp terstruktur terpola yan sesuai dengan  mencapai capaian pembelajaran. Mengubah sistem pendidikan terdidik dan terbimbing yang selama ini dilakukan secara di bangku kelas secara langsung diubah ke dalam dunia virtual.

Pratikum yang bertujuan untuk memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa dan memperkuat pemahaman teori-teori yang diajarkan di bangku kuliah untuk bidang-bidang ilmu natural sains, dan enjineering dapat saja dikembangkan dan diselenggarakan secara virtual, dan numerik.  Begitu juga dengan studio-studio dan ruang sidang, seminar, bisa saja dilakukan secara langsung melalui jaringan internet dengan berbagai apllikasi conferen yang telah tersedia saat ini secara komersial. Bisa saja universitas membuat dan membentuk sarana tersendiri untuk unversitasnya sendiri sehingga kebutuhan biaya berlangganan bisa ditekan sedemikian rupa.

Saat ini setiap orang bisa saja belajar langsung dari internet. Setiap orang sudah terbiasa memperoleh berbagai konten informasi tersedia di perusahaan-perusahaan teknologi informasi yang tersebar di negara.

Perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan layanan komersial berhubungan dengan informasi dan teknologi. Situs berbagi, konten digital, dan mesin pencari berbagai konten digital yang tersedia secara virtual di internet sudah menjadi fitur keseharian di kalangan masyarakat. Perguruant tinggi  tinggal  mengadapsi teknologi informasi tersebut, dan dipakai dalam perguruan tinggi.

Penyempurnaan diberbagai sisi tentu saja diperlukan, dan disesuaikan dengan standar Pendidikan tinggi yang berlaku di Indonesia saat ini. Teknologi informasi menyediakan layanan yang luas dalam penyebaran ilmu pengetahuan, dan teknologi saat ini. Transfer ilmu, berbagi pengalaman bisa saja dilakukan secara virtual antara Dosen dengan Mahasiswa. 

Ruang-ruang kelas menjadi kosong. Spidol  Whiteboard dan kertas-kertas kerja tidak dibutuhkan lagi. Lembaran-lembaran berkas kertas ujian, pekerjaan rumah, laporan praktik, dan hasil riset tidak lagi terpakai. 

Pengetahuan mahasiswa bertambah dengan cara lain di dunia virtual. Laboratorium-laboratorium bukan lagi rujukan utama untuk mendapatkan pengalaman, dan keterampilan. Pengalaman+pengalaman baru secara virtual lebih dibutuhkan untuk teknologi industri dan manajemen pada masa akan dating.

Eksperimen visual dalam dunia virtual , dalam bentuk konten-konten audio visual lebih efektif dan membutuhkan biaya yang lebih kecil saat ini. Mahasiswa tidak harus melakukan sendiri sebuah eksperimen, karena yang mereka butuhkan adalah pengetahuan yang ditampilkan di halaman virtual untuk memperkaya pengetahuan mereka sendiri. 

Eksperimen numerik  merupakan kalkulasi melalui model matematik di dalam computer dapat dilakukan di dalam computer mahasiswa atau sharing dengan server di Universitas. 

Mahasiswa dapat saja memerintahkan sebuah apllikasi jalan di server universitas sekiranya mereka dibagikan kode akses untuk menjalankan sebuah program. Hasil berbagai riset yang telah dilakukan dalam dua puluh tahun terakhir telah membuktikan bahwa hasil dari kalkukasi matematik secara numerik dapat dianalogikan dengan eksperimen klasik di dalam laboratorium.   

Respon-respon  yan diperoleh dari model numerik terhadap variasi parameter internal dan eksternal yang diberikan dalam ekspeimen memperoleh hasil dan manfaat yang sama dari eksperimen dalam laboratorium. Pada hal-hal tertentu, eksperimen numerik  memberikan informasi yang lebih dari eksperimen di dalam laboratorium.

Perkembangan teknologi dan kemampuan PC saat ini mempermudah dan mempercepat pengembangkan inajinasi mahasiswa. Sehingga proses belajar dan kesan yg diperoleh mahasiswa bisa lebih kuat dan lebih bertahan lama. Mahasiswa dapat saja calling back tanpa butuh biaya, dan waktu yang banyak besar berbagai bentuk informasi yang mereka butuhkan di dalam eksperimen. 

Kemamupuan komputasi, dan tersedianya berbagai model untuk dikembangkan didunia komputasi memberikan informasi baru yang tidak terdapat di dalam eksperimen laboratorium.Konten-komten informasi yang tersedia secara virtual menyediakan pengetahuan yang hesar dibandingkan buku-buku yg tersedis digedung perpustakaan universitas saat ini.

Penyelenggaraan Pendidikan diperguruan tinggi bisa dilakukan dengan lebih efisien, dan efektif. Oleh karena tidak adal lagi kelas, dan kegaitan di dalam laboratorium di universitas, maka kebutuhan akan sumber daya manusia  tentu saja sudah menjadi rencana kerja dari pimpinan universitas. Pengembangan karir baru bagi Dosen-dosen dan Tenaga Kependidikan perlu dipikirkan. 

Pimpinan niversitas  sudah harus memounyai rencana untuk mencari atau mengembangkan profesi lain untuk Dosen dan Teknaga Kependidikan di dalam atau di luar Perguruan Tinggi. Mungkin saja  pension dini merupakan salah satu pikihan terakhiryh mereka pilih saat nantinya.

Pada masa akan datang Universitas bisa bergerak lebih gesit  dan lebih cepat dengan kebutuhan biaya yang lebih kecil dari saat ini untuk menghasilkan sarjana. Universtias dapat memangkas waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Universitas. 

Mahasiswa bisa masuk dunia kerja lebih awal dengan kompetensi yg lebih besar dan lebih maju dari keadaan semula. Kebutuhan biaya yang diperlukan mahasiswa untuk menjadi sarjana bisa berkurang dalam jumlah yang cukup sinifikan.

Kompitisi perguruan tinggi tidak lagi diukur dari megah  gedung-gedung di dalam kampus sebuah universitas. Tidak dibandingkan dengan seberapa luas kampus di dalam atau dipinggir kota. Akan tetapi  seberapa ruang virtual dan metode  pembelajaran daring yg di kembang di univerditas-universitas tersebut  Sebuah universitas masa depan tidak lagi seperti saat ini. 

Semua  berubah menjadi universitas virtual. Tidak lagi berbentuk bangunan fisik. Dan kemegahan ruang perpustakaan, serta kecanggiahan peralatan laboratorium. Akan tetspi ditentukan oleh pelayanan perkantoran (administrasi) maupun diselenggarakan secara virtual, keefektifan pelayanan dan materi pembelajaran tersedia dalam bentuk konten- konten digital dan dapat di perbaharui setiap saat.

Mutu dan update konten informasi dan ilmu pengetahuan terakhir serta keterbaruan perangkat lunak numerik merupakan tujuan dari pengembangan ilmu dan teknologi di dalam kampus. Semua hal tersebut akan berubah menjadi pengetahuan mahasiswa, dan membuat mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dgn perkembanhdn zaman  saat ini.

Kompetisi tidak saja terhadap mutu pendidikan digital, atau peringkat Webometrik, atau klasifikasi dan peringkat yang  dibuat oleh Dikti, akan tetapi diukur terhadap minat belajar setiap mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Makin besar minat belajar diperguruan tinggi tersebut  tentu saja akan mempunyai peringkat yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh setiap mahasiswa tidak harus berada pada kota yang sama dimana universitas tersebut berdiri. Setiap mahasiswa dapat saja belajar dari jarak jauh di berbeda kota, atau negara.

Naiknya jumlah peminat pada sebuah universitas lebih ditentukan dari kemudahan sistem pembelajaran, dan biaya kuliah diuniversitas tersebut. Biaya kuliah tidak lagi ditentukan oleh jurusan yang dipilih mahasiswa, akan tetapi ditentukan komulatif dari konten dan asesmen yang  diambil mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi. 

Perguruan tinggi bisa saja menekan sekecil mungkin biaya untuk  konten perkuliahan, dan bahkan sampai kepada tidak berbayar. Dengan demikian bisa menarik peminat yang besar untuk setiap calon mahasiswa belajar di universitas tersebut. Pembayaran setiap materi pembelajaran diperoleh dari asesmen yang diikuti mahassiwa. Setiap mahasiswa ikut asesmen mereka harus membayar dengan jumlah yang ditentukan oleh universitas.

Sistem pembelajaran yang baik tentu saja dapat menekan biaya perkuliahan di universitas. Univerditas mempunyai biaya pendidikan murah akan diikuti banyak mahasiswa. 

Univerditas-univerditas yg berbiaya mahal bisa dipastikan tutup dalam waktu tidak lama. Untuk meningkatan pendapatan universitas tidak lagi dengan cara menaikan uang kuliah. 

Pilihan yang dapat diambil adalah meningkatkan kapasitas mahasiswa. Hal tersebut dimungkinkan karena Pendidikan di universitas tidak membutuhkan lagi ruang kelas yang terbatas. 

Dengan memanfaatkan dunia virtual, universitas-universitas dapat saja menyelenggarakan sesi perkuliah satu kelas dengen peserta 1000 atau sampai dalam jumlah yang tidak terbatas. Untuk mencapai hal tersebut sistem pendidikan yang berlaku selama ini harus diubah. Perkuliahan dapat diikuti oleh siapa saja, dan dimana saja. 

Untuk menjamin mutu lulusan universitas, universitas tinggal memperbaiki sistem asesmen mahasiswa. Penyempurnaan asesmen merupakan bagian tidak terposahkan dan  terpenting untuk menjamin kompetensi mahasiswa sesuai dengan standar perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja, serta untuk keperluan aspek legal pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.

Asesmen atau ujian tidak perlu lagi diselenggarakan setiap enam bulan sekali, akan tetapi bisa dilakukan kebutuhan dan pasar tenaga kerja. Mahasiswa dapat saja menunda asesmen jika proyeksi tenaga kerja rendah, dan bisa saja  dipercepat jika pasar pekerjaan tinggi. Setiap mahasiswa bisa saja migrasi atau berpindah dari satu jurusan ke jurusan lain dalam universitas. 

Penentuan jurusan dan keahlian ditentukan pada menjelang saat akhir mahasiswa menempuh ujian akhir. Semua hal tersebut diukur dari kredit semester yang diperoleh mahasiswa. 

Setiap jurusan yang dipilih untuk program studi mahasiswa tentu saja mempunyai syarat minimal kredit semester yang harus diikuti mahasiswa, dan memberikan fleksibilitas terhadap pilihan kredit semester lain terhadap mahasiswa sesuai dengan minat ,dan dunia kerja yang mereka geluti nanti setelah tamat kuliah.

Sistem Asesmen tentu saja tergantung kepada sumberdaya manusia di perguruan tinggi tersebut.. Universitas bisa saja membentuk team assesor sesuai dgn kepakaran dan tersedianya sumberdaya Dosen di universitas tersebut. 

Pada kondisi tertentu universitas bisa saja mendatangkan assesor dari univerditas lain, instansi pemerintah, atau industri, dan bahkan dari masyarakat yg mempunyai kemampuan untuk menguji kompetensi tertentu. Ketersedian asesor tentu saja menentukan jurusan-jurusan yang dibuka di universitas tersebut.

Dengan sitem Pendidikan baru pasca Covid-19 kelulusan mahasiswa bisa dipercepat dari waktu 4 tahun menjadi 2 tahun lebih awal. Dua kali lebih cepat dari keadaan semula pada masa normal. Kondisi ini memberiksn kesempatan mahasiswa bekerja lebih awal dari seharusnya. Dengan pendeknya masa studi mahasiswa, kebutuhan biaya pendidikan tentu lebih kecil dari seharusnya.

Tidak ada jalan untuk kembali saat ini kemasa sebelum wabah Covid-19. Setiap universitas di dunia saat ini bergerak maju.  Setiap keterlambatan dalam mengembangkan diri  akan membuat universitas menjadi keterbelakang.  

Semua universitas di dunia mempunyai kesempatan yg sama.Tidak ada beda  antara universiras negeri dan swasta. Tidak ada beda universitas di negara maju dengan univerditas dunia ketiga. 

Semua sama saat ini disebabkan seluruh fasilitas fisik universitas di masing-masing unvisitas tidak terpakai lagi. Semua Universitas bergerak dengan awalan yg sama. Sumber daya yang mereka punya saat ini juga sama, tidak ada perbedaan antara satu universitas dgn nuniversitas lain.

Ketertinggalan sebuah universitas pada masa akan datang terletak kepada kreatifitas penyelenggara pendidikan universitas tersebut. Kemauan untuk berkembang, tidak mau jadi pengikut dibelakang, dan mau dan berani untuk melakukan kesalahan dan sanggup menanggung resiko setiap tindakan yg mereka putuskan, merupakan factor menentukan kemajuan universitas. Kita harus tahu bahwa, setiap kegagalan dalam mengembangkan pendidikan merupak langkah maju untuk keberhasilan masa depan.

oOo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun