Mohon tunggu...
Yongky
Yongky Mohon Tunggu... profesional -

Meyakini...Dusta adalah cikal bakal KKN dan Dusta yg disembunyikan, serapat apapun, dibungkus setebal apapun akan berbuah Dusta, dusta dan dusta berikutnya, pada saatnya kelak akan terbuka dgn terang benderang bagai terangnya sinar Matahari ditengah hari tanpa ada sedikit Awanpun yg melindunginya....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Spesifikasi Pesawat Kepresidenan RI Wow

14 Desember 2013   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_308635" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Antaranews.com"][/caption]

Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.

Walaupun keputusan pemerintah untuk membeli pesawat Kepresidenan banyak menimbulkan kritik,namun pemerintah tetap melaksanakan pembelian pesawat tersebut yang bernilai sekitar Rp 820 milyar. Yang sudah dianggarkan sejak lama,akan diterima sekitar bulan Maret 2014. Pesawat berjenis Boing Bussines Jet -2 Green,terlambat karena terimbas dampak Government Shutdown yang terjadi,dan kini masih di rakit di pabrik Boing Seatle, Amerika. Di kutip dari Tempo.co 14/12/2014.

[caption id="attachment_308637" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Tempo.co"]

13870262061447697026
13870262061447697026
[/caption] Sebenarnya pesawat Boing 737 yang dipesan itu menurut Dudi Sudibjo,seorang pengamat penerbangan,kurang efisien untuk tugas seorang Presiden dan dipergunakan di wilayah Indonesia, karena pesawat tersebut hanya mampu mendarat di bandara kota-kota besar. Dudi berpendapat,lebih baik mempergunakan pesawat CN 235 yang notabene buatan Indonesia,dinilai lebih dapat menjangkau berbagai wilayah Indonesia bahkan sudah dipergunakan sebagai pesawat VVIP oleh Brunei Darusalam dan Malaysia sebagai pesawat Kepresidenan di kedua negara tersebut. [caption id="attachment_308641" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Tempo.co"]
13870268152039414355
13870268152039414355
[/caption] Inilah Spesifikasi pesawat tersebut,

Nama Teknis : Boeing 737-800 BBJ-2 Kapasitas bahan bakar: 39.539 liter Jarak tempuh :  Maksimal 10.334 kilometer. Dengan kapasitas penuh, 50 orang, jarak tempuhnya terjauhnya turun jadi 8.630 kilometer. Kecepatan Maksimal : 871 kilometer per jam. Ukuran : - panjang 39,5 meter - rentang sayap 35,8 meter - tinggi ekor 12,5 meter - diameter 3,73 meter Interior : - panjang 29,97 meter - tinggi 2,16 meter - lebar 3,53 meter Harga : US$ 91,2 juta, sekitar Rp 820 miliar - Badan pesawat    : US$ 58,6 juta - Interior kabin    : US$ 27 juta - Sistem keamanan    : US$ 4,5 juta - Biaya administrasi    : US$ 1,1 juta Fasilitas : kamar tidur, toilet dengan pancuran, ruang konferensi, ruang makan, ruang tamu. Rincian Interior Kokpit    : Tempat duduk bagi dua awak, enam monitor penerbangan, dual GPS build-in, TCAS, GPWS, dan sistem panduan penerbangan Flight Dynamics. Kabin depan : Kamar dengan tempat tidur besar, ruang tamu, ruang istirahat kru, kamar mandi dengan pancuran. Kabin Belakang : 24 kursi penumpang yang bisa diselonjorkan jadi tempat tidur, ruang rapat, ruang olahraga, dan toilet.

[caption id="attachment_308644" align="alignnone" width="550" caption="Ilustrasi- Tempo.co"]

1387026998653544226
1387026998653544226
[/caption]

Walaupun tersirat sedikit rasa bangga. Dengan nilai uang Rp 820 milyar,kalau dipergunakan memperbaiki infrastuktur bagi keperluan rakyat banyak, dan juga bisa dibayangkan berapa ratus sekolahan tidak memadai dan memprihatinkan kondisinya, yang masih banyak terdapat di negeri ini,dapat direnovasi dengan nominal uang tersebut dan membuat layak untuk proses pendidikan. Mungkin saja kelak,salah satu lulusannya akan mampu membuat pesawat yang lebih canggih dari pesawat tersebut,ataupun lulusannya akan menjadi salah satu petinggi di negeri ini,bisa saja kelak dalam menentukan dan memutuskan sesuatu,akan lebih bijaksana lagi.

Salam dari KSK-BM...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun