[caption id="attachment_308635" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Antaranews.com"][/caption]
Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.
Walaupun keputusan pemerintah untuk membeli pesawat Kepresidenan banyak menimbulkan kritik,namun pemerintah tetap melaksanakan pembelian pesawat tersebut yang bernilai sekitar Rp 820 milyar. Yang sudah dianggarkan sejak lama,akan diterima sekitar bulan Maret 2014. Pesawat berjenis Boing Bussines Jet -2 Green,terlambat karena terimbas dampak Government Shutdown yang terjadi,dan kini masih di rakit di pabrik Boing Seatle, Amerika. Di kutip dari Tempo.co 14/12/2014.
[caption id="attachment_308637" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Tempo.co"]
Nama Teknis : Boeing 737-800 BBJ-2 Kapasitas bahan bakar: 39.539 liter Jarak tempuh : Maksimal 10.334 kilometer. Dengan kapasitas penuh, 50 orang, jarak tempuhnya terjauhnya turun jadi 8.630 kilometer. Kecepatan Maksimal : 871 kilometer per jam. Ukuran : - panjang 39,5 meter - rentang sayap 35,8 meter - tinggi ekor 12,5 meter - diameter 3,73 meter Interior : - panjang 29,97 meter - tinggi 2,16 meter - lebar 3,53 meter Harga : US$ 91,2 juta, sekitar Rp 820 miliar - Badan pesawat : US$ 58,6 juta - Interior kabin : US$ 27 juta - Sistem keamanan : US$ 4,5 juta - Biaya administrasi : US$ 1,1 juta Fasilitas : kamar tidur, toilet dengan pancuran, ruang konferensi, ruang makan, ruang tamu. Rincian Interior Kokpit : Tempat duduk bagi dua awak, enam monitor penerbangan, dual GPS build-in, TCAS, GPWS, dan sistem panduan penerbangan Flight Dynamics. Kabin depan : Kamar dengan tempat tidur besar, ruang tamu, ruang istirahat kru, kamar mandi dengan pancuran. Kabin Belakang : 24 kursi penumpang yang bisa diselonjorkan jadi tempat tidur, ruang rapat, ruang olahraga, dan toilet.
[caption id="attachment_308644" align="alignnone" width="550" caption="Ilustrasi- Tempo.co"]
Walaupun tersirat sedikit rasa bangga. Dengan nilai uang Rp 820 milyar,kalau dipergunakan memperbaiki infrastuktur bagi keperluan rakyat banyak, dan juga bisa dibayangkan berapa ratus sekolahan tidak memadai dan memprihatinkan kondisinya, yang masih banyak terdapat di negeri ini,dapat direnovasi dengan nominal uang tersebut dan membuat layak untuk proses pendidikan. Mungkin saja kelak,salah satu lulusannya akan mampu membuat pesawat yang lebih canggih dari pesawat tersebut,ataupun lulusannya akan menjadi salah satu petinggi di negeri ini,bisa saja kelak dalam menentukan dan memutuskan sesuatu,akan lebih bijaksana lagi.
Salam dari KSK-BM...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H