Mohon tunggu...
Budi Christanto
Budi Christanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger at day, gamer at night

Simple man with writing as his hobby, aside from other things such as binge-watching tv series, reading books, and 24/7 non-stop gaming.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

4 Jenis Kayu Termahal di Dunia Berasal dari Indonesia!

16 Januari 2020   14:42 Diperbarui: 16 Januari 2020   14:44 7554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komoditas kayu dan olahan kayu adalah salah satu komoditas industri kehutanan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat dari komoditas kayu sendiri sangat banyak dan bisa dibilang menguntungkan masuk kedalam bisnis pengolahan kayu. Ada ribuan jenis kayu yang tersebar di seluruh dunia, dari ribuan jenis kayu tersebut ada juga kayu dengan harga yang sangat mahal, bahkan mencapai ratusan juta rupiah! Berikut adalah 4 jenis kayu termahal yang ada di dunia.

1. African Blackwood

Jenis kayu pertama dengan harga yang mahal adalah kayu dari Afrika yang dinamai African Blackwood. Kayu tersebut sering ditemukan di daerah kering Afrika dan bisa tumbuh 4 sampai 15 meter dalam jangka waktu sampai 60 tahun. African Blackwood sendiri sangat tahan lama dan sulit mengalami pembusukan serta tahan terhadap serangan serangga.

Source: ic.fsc.org

Kayu ini biasanya lebih diolah menjadi alat musik seperti gitar dan piano. Selain itu, sering juga dijadikan sebagai bahan kerajinan ukiran yang indah. Permintaan pasar terhadap kayu ini sangat tinggi dengan harga yang mampu menembus Rp 7 juta sampai Rp 10 juta per meter kubiknya.

2. Kayu Ebony

Kayu Ebony yang terkenal  dengan warna hitam pekat ini adalah salah satu kayu termahal. Pohon ebony sendiri dapat tumbuh hingga 40 meter dan memiliki kepadatan yang tinggi sehingga menjadi kayu yang keras.

2-5e200a21097f367e4b65fe92.jpg
2-5e200a21097f367e4b65fe92.jpg

Sumber: bukalapak.com

Kayu Ebony sering digunakan untuk furniture dengan kualitas premium karena ketahanannya yang hebat. Di pasar internasional, harga kayu ebony sendiri bisa mencapai 30 juta rupiah per meter kubik sedangkan di pasar Indonesia kayu Ebony bisa dihargai Rp 6 juta sampai Rp 10 juta per meter kubik.

3. Kayu Bubinga

Kayu Bubinga sama dengan African Blackwood banyak ditemukan di Afrika. Kayu Bubinga sendiri merupakan kayu dengan kualitas tinggi yang digunakan dengan tujuan membuat alat musik seperti kecapi dan bas dengan tampilan yang sangat mewah. Harga dari kayu Bubinga ditafsir sekitar Rp 5 sampai Rp 6.5 juta per meter kubik.

4. Kayu Gaharu

Kayu jenis Gaharu sendiri sangat terkenal di Indonesia dan termasuk salah satu kayu termahal di dunia, bahkan mengalahkan 3 jenis kayu sebelumnya. Kqayu Gaharu tercipta karena adanya mikroba yang masuk ke dalam jaringan kayu yang terluka sehingga membuat getah yang berwarna coklat, wangi dan membuat kayunya lebih keras.

3-5e200e02d541df540c1fc3e2.jpg
3-5e200e02d541df540c1fc3e2.jpg

Sumber: damailand.com

Karena aromanya yang wangi, kayu Gaharu juga digunakan beberapa perusahaan minyak wangi. Kayu Gaharu yang berkualitas tinggi biasanya dijual sekitar Rp 53 juta per kilogram di pasar lokal dan di pasar internasional harganya bisa mencapai Rp 133 juta.

Itu adalah 4 kayu termahal yang dimana Indonesia sendiri memiliki jenis kayu Gaharu yang bisa tergolong cukup mahal. Selain itu, permintaan kayu juga sangat tinggi dengan produk olahan yang berbagai macam. Perkembangan teknologi juga memungkinkan para produsen dan pembeli produk kayu lebih mudah bertransaksi. Banyak aplikasi marketplace agribisnis seperti Ekosis yang tentunya memberikan peluang bagi para pelaku produsen dan pembeli produk kayu untuk bertransaksi secara online dan meraih keuntungan yang lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun