Mohon tunggu...
Budi Christanto
Budi Christanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger at day, gamer at night

Simple man with writing as his hobby, aside from other things such as binge-watching tv series, reading books, and 24/7 non-stop gaming.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

5 Fakta Kebakaran Hutan Australia, Menyeramkan!

14 Januari 2020   16:38 Diperbarui: 14 Januari 2020   16:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal 2020 memberikan duka tersendiri kepada Australia dan dunia. Pasalnya, kebakaran hutan yang hebat dan terparah sepanjang sejarah sedang dialami oleh Australia. Kebakaran hutan yang berlangsung dari Juli 2019 ini melahap lebih dari 2000 rumah dan milyaran satwa khas Australia. 

Banyak faktor yang membuat kebakaran hutan semakin menjadi, salah satunya adalah suhu panas dan kekeringan yang terjadi. Selain itu, perubahan iklim yang ekstrim juga menyebabkan kebakaran hutan yang semakin hebat. 

Dilansir oleh ekosis.id, berikut adalah 5 fakta mengenai kebakaran hutan di Australia.

1. Titik api kebakaran hutan Australia

Fakta pertama adalah jumlah dan penyebaran titik api. Titik api sendiri hampir tersebar disemua negara bagian Australia namun yang paling parah adalah negara bagian New South Wales. 

Pada negara bagian tersebut, api telah melahap berbagai lokasi seperti lahan pertanian, hutan, bahkan taman nasional. Asap tebal hasil kebakaran hutan juga muncul di Melbourne dan Sydney.

2. Penyebab kebakaran

Penyebab kebakaran biasanya terjadi karena suhu panas yang cukup ekstrim. Suhu panas yang cukup ekstrim membuat dedaunan dan rumput menjadi kering dan mudah terbakar. Selain itu, cuaca ekstrim yang membuat sambaran petir yang menyambar pepohonan juga menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan di Australia. 

Selain itu, manusia juga merupakah salah satu penyebab kebakaran. Kepolisian NSW sendiri telah menangkap setidaknya 25 orang yang menyalakan api dan menahan lebih dari 183 orang terkait kasus kebakaran hutan sejak November 2019.

3. Mengapa kebakarannya sangat parah?

Australia sendiri dikenal dengan kebakaran hutan dan musim apiyang buruk dan sangat berbahaya. Contoh kasusnya adalah kasus kebakaran Black Saturday yang menewaskan 173 orang. 

Kebakaran hutan tahun 2019 ini juga semakin parah karena kekeringan yang sedang melanda Australia dan juga heatwave atau gelombang panas yang memecahkan rekor dengan temperatur mencapai 40 derajat selsius.

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com
4. Seberapa parah kerusakannya?

Kebakaran hutan tahun ini adalah yang paling parah dan wilayan yang palin terdampak adalah New South Wales. Sebanyak 1588 rumah hancur dan 7.3 miliar hektar lahan terbakar di sekeliling Australia, jumlah lahan yang terbakar lebih besar dibandingkan gabungan negara Belgia dan Denmark sekaligus. Tercatat pada 9 Januari 2020, ada 27 orang meninggal akibat kebakaran hutan yang terjadi.

Sumber: e3.365dm.com
Sumber: e3.365dm.com
5. Jumlah satwa yang mati

Diperkirakan sekitar 1 miliar hewan mati seantero Australia. Hewan yang mati termasuk burung, reptil, mamalia. Parahnya lagi, Koala juga langsung terancam punah karena habitat yang hancur.

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com
Kebakaran hutan yang terjadi haruslah menjadi sebuah peringatan untuk lebih menjaga ekosistem agribisnis yang dimiliki. Walau faktor alam bermain peran dalam bencana yang terjadi, tapi faktor manusia juga turut ikut menyumbang. 

Kesadaran setiap orang harus ada dalam mengelola ekosistem dan produk-produk yang disediakan alam secara gratis. Setiap platform penjualan produk agribisnis yang ada juga harus memiliki fitur yang menjunjung pengelolaan agribisnis yang etis dan berkelanjutan bagi setiap orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun