Mohon tunggu...
Siti Qomariyah
Siti Qomariyah Mohon Tunggu... Guru - Semangat untuk maju

Kesempatan itu datang sekali maka bermanfaat bagi orang lain akan membuat diriku bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Project Based Learning

20 Januari 2022   19:27 Diperbarui: 20 Januari 2022   19:38 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini mengikuti sebuah diklat tentang Project Based Learning berbasis Lingkungan. Diklat ini sangat menarik, persiapan untuk menghadapi kurikulum baru. apa yang menarik dari program ini? 

Sebuah kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mengasah keterampilan anak dalam menyelesaikan masalah, merancang, melakukan dan membuat kesimpulan dalam sebuah kegiatan yang akhirnya menghasilkan sebuah prodak.

Project Based Learning yang disingkat PjBL merupakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak karena mereka diharuskan menjadi pembelajar yang aktif guru hanya sebagai fasilitator. Anak diajak menemukan sendiri pengetahuannya, guru tidak banya menerangkan, melainkan merangsang saja dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka, membuat anak aktif mencari tahu apa yang mereka butuhkan.

Lalu bagaimana merancang kegiatan pembelajaran PjBL? Berikut beberapa Langkah yang sudah saya pelajari dalam diklat tersebut :

  1. Identifikasi lingkungan
  • diawali dengan mengidentifikasi potensi lingkungan sekitar sekolah dan rumah tinggal siswa. Lingkungan merupakan sumber belajar siswa. Lingkungan terdiri dari lingkungan alam, sosial, buatan dan budaya (kultural).
  • Lingkungan alam merupakan sumberdaya alam yg ada (termasuk media/bahan belajar yg dapat digunakan sbagai sumber belajar.
  • Lingkungan sosial merupakan lingkungan masyarakat sekitar baik secara individu maupun kelompok, diantaranya pekerjaan, kegiatan sosial (organisasi), profesi dll.
  • Lingkungan buatan merupakan sumber daya yg sengaja diciptakan manusia atau individu bahkan warga sekolah untuk sumber belajar siswa.
  • Lingkungan budaya merupakan hasil budaya yg dihasilkan masyarakat sekitar spt tradisi, produk lokal, dll.

         2. Identifikasi sumber belajar

  • Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Setelah guru mengobservasi lingkungan, maka selanjutnya guru melakukan identifikasi sumber-sumber belajar dari lingkungan tersebut dengan materi-materi pembelajaran bidang studi / pengembangan di sekolah sesuai jenjang masing-masing.
  • Kegiatan PjBL biasanya dilaksanakan secara berkelompok (baik kelompok kecil maupun kelompok besar) dan dapat pula dilakukan individual (mandiri). Untuk PjBL mandiri bisa dilakukan atau dikerjakan di rumah bersama orangtua. PjBL harus tetap ada pendampingan baik orang tua maupun guru. PjBL juga biasanya memerlukan rentang waktu pengerjaan. Semakin rumit semakin lama waktunya.
  • Perbedaan PBL (Problem Based Learning) dan PjBL (Project Based Learning) yang paling menonjol adalah produknya. PBL hasil akhirnya dapat berupa laporan tertulis. sedangkan PjBL berupa produk nyata (dapat juga berupa produk tiruan).

        3. Merancang kegiatan

            Merancang kegiatan PjBL dengan Langkah-langkah sebagai berikut :

  • Menentukan topik/tema utama

           Menentukan topik/tema utama merupakan langkah awal agar jelas tujuan dari PjBL tersebut.

  • Membuat peta konsep

Peta konsep atau mind mapping merupakan pemetaan dari tujuan atau materi apa yang akan dipelajari atau dikerjakan selama                kegiatan PjBL. Peta konsep ini adalah pemetaan materi dari tema atau topik.

  • Membuat pertanyaan terbuka

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang merangsang anak berpikir dan menalar bahkan mungkin akan muncul pertanyaan                baru. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang menantang atau pertanyaan essensial. Pertanyaan dapat 1 saja yang akan            menemukan banyak jawaban. Tetapi boleh juga lebih dari satu pertanyaan. Jadi semakin banyak pertanyaan, maka akan semakin            banyak solusi yg dapat ditemukan siswa.

  • Mendesain PjBL

Dalam mendesain proyek yang akan dikerjakan maka harus ada diskusi antara guru dan siswa. Diskusikan tentang peta konsep                jaringan tema/topik. 

Keuntungan dari melibatkan kegiatan desain ini akan membuat siswa aktif dan merasa memiliki                                  tanggungjawab untuk menyelesaikan masalah yang distimulasi guru. Rincian pada tahapan desain ini dilakukan dalam bentuk                tabel. Dalam tabel dijabarkan mulai dari tahap persiapan, tahap pengembangan, dan tahap akhir

  • Pembuatan jadwal

Pembuatan jadwal bertujuan agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan. Isi dari jadwal kegiatan yaitu :                                     hari/tanggal pelaksanaan, kegiatan, alat/bahan/media yang digunakan. Tulis dalam bentuk tabel.

  • Pembuatan project

Pembuatan proyek dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Produk yang dihasilkan dapat disimpan atau                                diinventaris oleh guru sebagai portofolio.

  • Presentasi

Tahap berikutnya adalah presentasi atau unjuk kerja. Setiap kelompok kerja siswa menyampaikan hasil kerja proyeknya.                            Kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk program kegiatan bersama atau program tahuanan sekolah misalnya market day,                          pameran, bazar dan lain-lain. 

Namun bisa juga kegiatan ini hanya dalam bentuk presentasi di kelas masing-masing, sesuai                     dengan jenis preyek yang dikerjakan.

  • Penelitian

Penelitian dilakukan guru dalam rangka memberikan penilaian hasil karya siswa dan proses kerja siswa. Penilaian dapat berupa              sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai dengan format masing-masing guru pengampu.

  • Refleksi

Guru menanyakan perasaan dan pengalaman belajar kepada  siswa. Setiap perwakilan kelompok dibolehkan mengkritisi atau                    menanggapi hasil karya kelompok lain. Siswa dapat menyampaikan kesulitan dan kemudahan selama melaksanakan kegiatan                  projeknya. Jadi kegiatan ini merupakan cerita pengalaman siswa.

pada dasarnya Pembelajaran dengan metode  PjBL kegiatan pembelajaran yang menghasilkan produk  baik berupa video, kumpulan foto, buku, poster,  produk nyata, tiruan atau hasil karya lain. 

Dalam pelaksanaannya proyek dapat dilakukan secara kolaboratif dengan beberapa mapel. Pengerjaannya dapat dikerjakan secara berkelompok dengan jangka waktu tertentu (tergantung kerumitan proyek). Metode ini melibatkan siswa aktif mulai dari tahap persiapan hingga pelaporan. 

Dalam metode PjBL Guru berperan sebagai fasilitator, pendamping/tutor, dan penasehat. Biasanya dalam proyek dibutuhkan narasumber yang berasal dari dalam atau luar sekolah.  Guru memilih materi-materi yang relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sebagai bahan untuk memudahkan dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka.

Guru mempersiapkan berbagai sumber belajar.  Lingkungan di sekitar sekolah/rumah tinggal siswa dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Jenis lingkungan: lingkungan alam, sosial, buatan, dan budaya.  

Buatlah pertanyaan yang menantang dengan pertanyaan terbuka yang akan mendapatkan banyak jawaban, sehingga anak dapat memenuhi rasa ingin tahunya. dalam pembelajaran PjBL sangat diperlukan untuk membuat peta konsep agar dapat menentukan produk yang akan dihasilkan. Setelah itu buatlah  rancangan dan jadwal kegiatan  proyek. 

Biasanya semakin rumit maka semakin lama proyeknya. Siswa dapat mencari sumber dari luar sekolah. Melakukan observasi, wawancara, kunjungan lapangan, survei dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun