Mohon tunggu...
Siti Qomariyah
Siti Qomariyah Mohon Tunggu... Guru - Semangat untuk maju

Kesempatan itu datang sekali maka bermanfaat bagi orang lain akan membuat diriku bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cinta Membaca Sejak Dini, Bagaimana Caranya?

26 November 2021   13:05 Diperbarui: 26 November 2021   13:13 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu hari saya membaca sebuah status di laman Facebook, tentang bagaimana mencetak anak cinta membaca sejak dini.

"Bila ada dihadapkan pada sebuah pilihan antara buku dan gadget, maka sudah pasti mereka akan memilih gadget. Ketika ditanya alasannya, saat anak bermain gadget tidak perlu usaha keras, cukup duduk dan menggeser fitur yang diinginkan maka dengan mudah anak akan berselancar sesuai keinginan. Lalu bagaimana dengan buku? Yang notabene nya saat mau baca buku anak harus memahami banyak hal, misalnya tentang isi atau pesan yang disampaikan oleh buku tersebut"

Jadi jangan pernah menghadapkan anak pada pilihan tersebut, jika kita menginginkan anak-anak mencintai kegiatan membaca sejak dini.

Hal ini saya alami sendiri, di mana saya yang sangat maniak terhadap buku baik untuk dibaca, disimpan atau karena ada kebutuhan dengan riset yang sedang saya kerjakan, bahkan demi mengharapkan anak-anak cinta membaca saya rela merogoh kantong yang sngat dalam untuk membeli buku bacaan anak-anak yang yang harganya selangit.

Namun apa yang terjadi buku dengan harga fantastis tersebut tidak berbanding lurus dengan minat baca anak saya. Mereka lebih memilih antri untuk main gadget daripada mengambil buku dengan beragm pilihan. Apa yang salah?

Tentu ini harus ditelusuri dimana letak kesalahan say hingga suatu ketika saya dipertemukan dengan sebuah komunitas yang mana anggotanya harus membaca buku minimal tamat satu buku dalam satu bulan. Dari komunitas inilah saya belajar bahwa terkadang untuk mencapai suatu impian orang perlu dipaksa dulu. 

Dalam komunitas yang menamakan dirinya klub suka buku, saya berhasil memaksa diri saya untuk tamat satu buku dalam satu bulan, saya juga bisa belajar tentang bagaimana mengulas isi buku.

Akhir-akhir ini saya ketemu dengan sebuah komunitas yang masih terkait dengan buku yaitu tantangan membaca dalam kurun waktu tertentu. Komunitas juga memberikan dampak yang sangat signifikan dalam diri saya selain saya terpaksa membaca, saya juga terpaksa mengulas, dan terpaksa memberikan rekom kepada teman-teman disekitar saya baik nyata maupun sosial media.

Awal keterpaksaan ini nyatanya sangat menguntungkan, sebagian besar buku saya yang selama ini hanya menjadi hiasan rak buku yang ada di ruang tamu, kini lambat laun mulai turun satu persatu.

Termasuk buku bacaan anak-anak yang selama ini rapi dalam boxnya kini mulai jadi pemandangan yang tak asing di atas kasur, ruang tamu dan tempat bermain anak-anak. Ya walaupun statusnya terkadang bukan untuk dibaca namun jadi tempat parkir mobil-mobilan miliknya.

Mungkin ini adalah proses awal dan saya yakin suatu saat mereka akan membutuhkan buku-buku tersebut. 

Jadi bagaimana cara kita menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini, berikut tips yang sudah saya terapkan dan berhasil:

1. Berceritalah tentang sebuah kisa kepada anak, di setiap kesempatan.

2. Bacalah buku cerita dengan keras walaupun anak tidak menyimaknya.

3. Pada saat kegiatan membaca jauhkan gadget dari pandangan termasuk kita sebagai orang tua yang sedang membaca buku.

4. Usahakan cerita yang dibacakan ada dalam sebuah buku, hal ini memungkinkan suatu saat nanti anak akan mencari kisah yang kita bacakan tersebut dalam sebuah buku.

5. Sebagai pembaca pemula, berikan buku yang sangat menarik misalnya bergambar, ada suara, warnanya mencolok, bisa diraba dst.

6. Istikamah, karena dengan kebiasaan yang terus menerus akhirnya akan menjadi bagian dalam diri anak.

7. Membaca tidak hanya dalam waktu atau di tempat tertentu saja. Membaca dilakukan dimana saja dan dengan media apa saja, misalnya ketika mengunjungi toko makanan, ajaklah anak mengenali barang yang dibeli walaupun yang membaca adalah orang tuanya.

8. Orang tua harus jadi contoh dalam kegiatan membaca, jadi jangan minta anak menyukai membaca bila orang tua tidak pernah melakukannya.

9. Berikan kesempatan anak membaca sesuai imajinasinya walaupun terkadang tidak sesuai dengan isi buku.

10. Semakin banyak pilihan bukunya, maka semakin banyak kemungkinan untuk menarik minat anak dalam membaca.

Nah itu yang saya terapkan pada diri say dan anak-anak walaupun tidak semuanya mulus. Jika kalian punya tips yang lebih jitu untuk menarik minat baca anak ayo sharing di kolom komentar ya!

Sejatinya membaca itu adalah kunci kita untuk membuka pengetahuan. Dijaman yang sudah canggih ini buku sangat banyak bertebaran dimana-mana, mau gratis ataupun berbayar. Jadi tidak ada alasan untuk tidak membaca.

Ayo sukseskan gerakan membaca nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun