Mohon tunggu...
Queenita Luph
Queenita Luph Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

i'm newer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Rasa

5 Desember 2012   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasihmu begitu lembut

Menyihir semangatku menyalla terang

Kau tuangkan secawan cinta

Menemani disetiap langkah kakiku

Ya umi....

Kulantunkan rinduku lewat sentuhan hati

Berharap kau kan merasa

Lapang hatiku memerah

Taman hatiku kini resah

Kerinduanku tak tertahankan

Kuteteskan air mataku

Mencoba tuk bertahan dalam damai

Ya umi...

Lantunan pesanmu masih terukir dalam rasa

Menjadi pengobat sepi tak kunjung padam

Rinduku memuncak tak menepi

Berharap kau ada disisiku

Derasnya ombak kehidupan

Membuat langkahku gemetar

Bisakah aku??

Tanyaku dalam diam

Ya umi...

Temani langkahku meski dalam indahnya mimpi

Disini bintangmu merana

Tak ada yang menemani

Selain kasihmu yang slalu kuingat

Kusebrangi lautan kehidupan

Kulewati badai dunia

Berharap temukan

Mercusuar Kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun