Mohon tunggu...
Bce
Bce Mohon Tunggu... Freelancer - purwadhika

……………………….

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Dekat Akromegali, Penyakit Langka yang Harus Diwaspadai

16 November 2024   23:03 Diperbarui: 17 November 2024   17:38 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akromegali adalah kondisi kesehatan yang jarang terjadi tetapi memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Penyakit ini disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan (growth hormone) yang berlebihan, biasanya akibat tumor jinak pada kelenjar pituitari. Akromegali sering berkembang perlahan, sehingga banyak orang tidak menyadari gejala-gejalanya hingga tahap lanjut.

Gejala Utama Akromegali

Penderita akromegali dapat mengalami berbagai gejala, seperti:  

1. Pembesaran Tulang dan Jaringan

   Tulang wajah, tangan, dan kaki cenderung membesar, yang membuat cincin atau sepatu lama menjadi tidak muat lagi.  

2. Masalah Kulit dan Kesehatan Lainnya

   Kulit sering kali menjadi lebih tebal, berminyak, atau terasa kasar. Akromegali juga dapat memicu masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur.  

3. Nyeri Sendi dan Kelelahan

   Pertumbuhan jaringan berlebih dapat menyebabkan nyeri sendi yang kronis.  

Pentingnya Diagnosis dan Pengobatan Dini  

Karena gejala berkembang secara bertahap, akromegali sering kali baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti penyakit jantung atau gangguan penglihatan. Pengobatan akromegali dapat meliputi operasi pengangkatan tumor, terapi radiasi, atau obat-obatan untuk menurunkan kadar hormon pertumbuhan.  

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter. Pemahaman yang lebih baik tentang akromegali dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong langkah-langkah pencegahan serta penanganan yang tepat.  

Untuk informasi lebih lanjut mengenai akromegali, Anda dapat membaca artikel berikut:  

Akromegali: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang akromegali dan pentingnya peran kita dalam menjaga kesehatan!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun