Lewat narasi Injil hari ini, orang beriman memberikan kesaksian bahwa perkawinan orisinil yang dikehendaki Allah adalah monogami. Satu laki-laki dengan satu perempuan, eksklusif, seumur hidup. Tidak mengenal perceraian. "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
.
Poligami dan perceraian muncul dari kekerasan hati, egoisme pribadi yang dicarikan pembenaran pada kitab suci. Pelakunya didominasi laki-laki.
Untuk direnungkan para suami: Apakah mengijinkan istri sahnya menikah lagi dengan lelaki lain? Siapkah dipoliandri istri? Mau dan mampukah sebagai suami pertama hidup serumah bersama suami kedua, ketiga dan keempat istrinya? Â
Jika jawabab para suami "TIDAK", demikian pula jawaban para istri. Sejatinya mereka juga tidak mengijinkan suaminya menikah lagi. Mereka tidak mau suaminya poligami. Istri sejati tidak sudi serumah dengan istri kedua, ketiga, dst. Para suami, jangan mau menang sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H