Dimana posisi keberadaan diri selama ini? Hidup di dalam Allah atau  mati terpisah dari Allah? Sungguhkah  rumah ibadat dan  acara keagamaan apapun mengiklimkan siapapun yang hadir sekalipun beda latar belakang  suku, agama, ras, dan golongan  aliran dapat menemukan pencerahan, mengalami Allah sendiri? Termasuk tipe manakah kehidupan diri ini? Hidup teduh atau hidup keruh? Yang hidup teduh, hidup penuh syukur  sukacita  semangat, jadi berkat,  Ini  misteri. Makan Tubuh Ilahi dan minum Darah Ilahi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H