Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Rabi, Kebo Gupak Cedhaki!

6 Maret 2021   10:23 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:28 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gambaran Allah model manakah yang mau dihidupi, ditampilkan, ditawarkan dan diwartakan dalam kehidupan pribadi dan bersama? Berlandaskan kesadaran kebaikan Allah, peran manakah yang mau dilakoni menjadi si bungsu ataukah si sulung? Maukah menerapkan way of life  Sang Rabi, kebo gupak cedhaki?  "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Mrk2:17), sabda Sang Rabi. Semakin mewujudkan kehendak Sang Rabi, tetap setia nyedulur dengan mereka yang tersungkur, hidup semakin penuh syukur  sukacita  semangat, jadi berkat,  Ini sebuah misteri Sang Rabi, kebo gupak cedhaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun