Wajar saja mahasiswa menanyakan hasil yang tidak memuaskan, dan biasanya saya memberikan jawaban di mana kesalahannya. Namun, kebanyakan adalah ingin dosen mengubah nilai menjadi lebih tinggi, dan itu jelas tidak bisa.
Alhamdulillah, setelah posting ini dilempar ke FB, tanggapan positif datang dari netizen. Beberapa dosen mendukung tulisan saya. Seorang dosen menganggap tulisan ini mewakili suara hati sejuta dosen. Dosen lain menganggap sebagai template atas protes mahasiswa. Pengalaman yang sama rupanya dihadapi oleh dosen-dosen yang memberi tanggapan di posting tersebut. Beberapa alumni menghargai tulisan tersebut sekalipun dulu mereka mendapat nilai kecil. Banyak tanggapan yang terus menyemangati saya. Terima kasih. Tulisan saya pun banyak dibagikan di timeline kawan-kawan FB.
Mudah-mudahan tulisan di atas dapat mewakili suara hati dosen-dosen di Indonesia, dan para mahasiswa bisa memahami bagaimana dosen menilai berkas ujian (khususnya soal esai). Mudah-mudahan para dosen benar-benar menilai hasil ujian mahasiswa dengan membaca jawaban yang ditulis mahasiswa secara objektif. Sekalipun banyak tulisan tangan mahasiswa membawa suasana hati untuk menjatuhkan nilai rendah karena tulisannya yang sulit dibaca, tetapi dosen harus tetap teguh hanya menilai dari jawaban yang dituliskan. Setelah selesai dan nilai dikeluarkan, mungkin ada baiknya dosen mendatangi mahasiswa dengan tulisan bak cakar ayam tersebut untuk memintanya latihan menulis indah :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H