Mohon tunggu...
KKN BBK 4 UNAIR PULE 1
KKN BBK 4 UNAIR PULE 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

KKN BBK 4 UNIVERSITAS AIRLANGGA PULE 1, KECAMATAN MODO, KABUPATEN LAMONGAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tut...tut...tut Kereta Sehat BBK 4 UNAIR Pule 1 Melaju untuk Mengedukasi Anak PAUD dan TK Modo, Lamongan

22 Juli 2024   14:36 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:45 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Guru-guru PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule (Dokpri)

Foto bersama anak-anak PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule (Dokpri)
Foto bersama anak-anak PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule (Dokpri)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal yang penting untuk ditanamkan sejak dini. Akan tetapi, masih banyak anak-anak yang belum menerapkan PHBS dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa dan mahasiswi KKN BBK 4 Universitas Airlangga Kelompok Pule 1 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pule, Lamongan untuk menghadirkan inovasi pendidikan dengan permainan edukatif berupa "Kereta Sehat". Kereta Sehat adalah sarana edukasi yang bertujuan untuk menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan kepada anak-anak PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule di Modo, Lamongan. 

Dalam pelaksanaannya, Kereta Sehat dibagi menjadi tiga pos yang terdiri dari pos cuci tangan, pos sikat gigi, dan pos membuang sampah. Ketiga pos ini akan dikunjungi oleh kelompok anak-anak secara bergantian. Kelompok pertama terdiri dari 16 anak-anak PAUD, kelompok kedua 20 anak-anak TK A, dan kelompok ketiga 17 anak-anak TK B. Dalam mobilisasi pos satu ke pos yang lain, anak-anak PAUD dan TK diarahkan oleh kakak-kakak pendamping untuk membentuk kereta dan bernyanyi "Naik Kereta Api".

Pada pos pertama, anak-anak diajarkan cara mencuci tangan dengan benar. Di dalam pos pertama ini, kakak penjaga pos akan menjelaskan pentingnya cuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah menggunakan toilet. Kemudian, anak-anak diajarkan langkah-langkah mencuci tangan dengan benar secara interaktif yang dikemas dalam lagu "Cuci Tangan" yang terinspirasi dari lagu "Naik Becak". Setelah kakak penjaga pos menyanyikan lagu tersebut, anak-anak diajak untuk praktik langsung dengan menirukan gerakan serta nyanyian bagaimana langkah-langkah mencuci tangan dengan benar. Anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti gerakan dan nyanyian "Cuci Tangan".

Mendemonstrasikan gerakan cuci tangan yang benar kepada anak-anak PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule (Dokpri)
Mendemonstrasikan gerakan cuci tangan yang benar kepada anak-anak PAUD Tunas Harapan Bangsa dan TK Madya Putra Pule (Dokpri)

Belajar gerakan cuci tangan yang benar dengan diiringi lagu
Belajar gerakan cuci tangan yang benar dengan diiringi lagu "Cuci Tangan" (Dokpri)

Selanjutnya, anak-anak diarahkan oleh kakak pendamping untuk membentuk kereta dan berpindah ke pos kedua yang bertemakan sikat gigi. Di pos ini, mereka diajarkan cara menyikat gigi dengan benar menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Kakak pendamping mendemonstrasikan cara menyikat gigi dengan benar sambil menyanyikan lagu "Sikat Gigi" yang diambil dari serial kartun Upin Ipin agar anak-anak semakin tertarik untuk belajar cara menyikat gigi. Kemudian, mereka mencoba sendiri bagaimana menyikat gigi dengan benar menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang telah mereka bawa sendiri dari rumah.

Belajar sikat gigi yang benar dengan diiringi lagu
Belajar sikat gigi yang benar dengan diiringi lagu "Sikat Gigi"  (Dokpri)

Anak-anak antusias dan berpartisipasi aktif dalam belajar cara menyikat gigi yang benar (Dokpri)
Anak-anak antusias dan berpartisipasi aktif dalam belajar cara menyikat gigi yang benar (Dokpri)

Pos terakhir adalah tentang memilah sampah organik dan sampah non-organik. Anak-anak belajar mengenai pentingnya memilah sampah agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Kakak pendamping pos menjelaskan jenis sampah beserta contohnya. Kemudian, anak-anak diajak untuk bermain memilah sampah organik dan non-organik. Pada kegiatan ini disediakan kardus berwarna hijau sebagai tempat sampah organik serta kardus berwarna merah sebagai tempat sampah non-organik. Kemudian anak-anak diberikan dua gambar kertas yang terdiri dari sampah organik serta non-organik, dan mereka diarahkan untuk membuang sampah sesuai jenisnya pada kardus sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun