SURABAYA, PUTAT GEDE, MAHASISWA BBK 4 UNAIR -Â Memasuki minggu ketiga program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga, mahasiswa dari Kelurahan Putat Gede, Surabaya, meluncurkan serangkaian kegiatan edukasi untuk mengatasi dampak pergaulan bebas yang semakin merajalela di kalangan remaja. Program ini berlangsung dari 15 hingga 19 Juli 2024, dan menargetkan siswa-siswi yang baru kembali bersekolah setelah liburan panjang.
Tarissa Diandra Putri Wibowo, Ketua Kelompok BBK, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menerapkan tri dharma perguruan tinggi dan memanfaatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan untuk memberikan dampak signifikan pada masyarakat, termasuk siswa sekolah.Â
Program dimulai dengan edukasi pencegahan narkoba di SMP Negeri 33 Surabaya. Mahasiswa bekerja sama dengan Bapak Soedjono, penyuluh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dan Kepala Sekolah SDN 1 Putat Gede, untuk memberikan informasi mengenai bahaya narkoba kepada remaja. Selanjutnya, mereka mengadakan sesi pendidikan anti kekerasan di SD Negeri Putat Gede 1, bertujuan untuk mengurangi tindakan bullying yang sering terjadi di sekolah.
Selain kegiatan di sekolah, kelompok BBK Putat Gede juga menyelenggarakan edukasi bahasa Inggris untuk anak-anak di RW 3 Kelurahan Putat Gede. Tarissa mengungkapkan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa asing sejak dini. Anggota kelompok, Nadela, menambahkan bahwa materi yang diajarkan meliputi vocabulary, greetings, self introduction and counting yang penting dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Antusiasme peserta sangat terlihat berkat penyampaian materi yang dikemas secara menyenangkan melalui permainan berhadiah, yang berhasil menarik minat siswa untuk berpartisipasi aktif. Dengan keterlibatan mahasiswa BBK UNAIR dalam kegiatan edukasi ini, diharapkan akan ada dampak positif dalam pencegahan pergaulan bebas, terutama terkait kekerasan dan narkoba.
