Mohon tunggu...
Ratu Bilqis Sabrina
Ratu Bilqis Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, I'm Ratu Bilqis Sabrina, usually called Bilqis. I'm a 1st semester English literature student. Here, I will convey my opinions. If there are any mistakes or shortcomings, please correct me.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hukum Islam: Mengidolakan Seseorang Secara Berlebihan

18 Desember 2023   08:51 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Idola, semua orang nampaknya memiliki idola. Entah itu seorang penyanyi, aktris, seniman, tokoh agama dan lainnya. Tidak jarang dari mereka yang mengidolakan orang atau budaya luar. Ada berbagai macam orang yang mengidolakan sesuatu. Ada yang hanya suka biasa, ada juga yang fanatik atau menyukai secara berlebihan.

Seorang fanatik biasanya akan sangat memuja seseorang yang ia idolakan, sampai mengikuti gaya hidupnya, perilakunya, dan sebagainya. Tak jarang ia membela idolanya bahkan atas kesalahan mereka.

Dalam Islam, mengidolakan seseorang boleh saja selama ada hal baik yang bisa dijadikan panutan dari orang yang diidolakan. Bukan hanya dari fisiknya, tetapi juga dari sifat atau perilakunya seperti jujur, dermawan, rajin beribadah, dan masih banyak lagi. Selain itu, Islam melarang untuk mengidolakan seseorang secara berlebihan sampai menomorduakan Allah dan Rasul-Nya.

Seperti halnya pada QS At-Taubah ayat 24, Allah berfirman:

‎قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ

Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Selain itu Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang akan bersama orang yang ia cintai dan engkau bersama orang yang kau cintai." (HR At-Tirmidzi). Maksudnya, seorang muslim akan dibangkitkan di hari kiamat dan dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya.

Adapun untuk orang-orang yang mengidolakan budaya luar, seperti yang disampaikan oleh Buya Yahya pada Kajian Kitab Riyadhus Shalihin dalam Bab Larangan Menggunakan Wadah dari Emas dan Perak untuk Makan, Minum, Bersuci, dan Sebagainya, "Datangnya darimanapun selagi itu (budaya) bertentangan atau bukan dari budayanya orang beriman, akan mengangkat syiar orang tidak beriman, hendaknya dihindari."

Pada intinya, memiliki idola tidak ada salahnya selagi tidak melampaui kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya dan sebaiknya menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun