Mohon tunggu...
Beni Saputra
Beni Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Investasi Terbesarmu adalah Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sudahkah Kebenaran Itu Kamu Lakukan Hari Ini? Menilai dari Sudut Pandang Filsafat Ilmu

29 Oktober 2020   22:08 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:41 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebenaran di tegakkan atas hubungan antara satu putusan dengan putusan-putusan lainnya yang telah di ketahui dan di akui kebenarannya terlebih dahulu. Pembuktiannya didasarkan pada teori koherensi adalah ilmu matematika. Contohnya, ketika berjanji akan bertemu jam 14.00 WIB. Maka ketika tidak menepati janji itu. maka di katakan ia telah melanggar teori kebenaran. ingat! besok adajanji jam 14.00 WIB.

3. Teori pragmatisme

Sumber Gambar National Geographic Indonesia-Grid.ID
Sumber Gambar National Geographic Indonesia-Grid.ID

Benar atau tidaknya suatu ucapan, dalil atau teori semata-mata bergantung kepada asas manfaat. Umpamanya, payung itu benar bila di gunakan pada waktu hujan atau panas. Payung salah jika di gunakan pada saat mendung. Teori ini lebih memfokuskan pada manfaat saja. Teori ini mengantarkan orang-orang kepada prinsip habis manis sampah di buang.

4. Teori kebenaran otoritas

Sumber gambar Uak Sena 
Sumber gambar Uak Sena 

Dalam teori ini, kebenaran di tentukan oleh penguasa yang berwenang (pemegang otoritas). Jika tidak sesuai dengan kehendak pemerintah maka itu di nilai salah. Contohnya, di Indonesia mewajibkan pejalan kaki untuk berjalan di sebelah kiri. Sementara Korea Selatan dan beberapa negara Eropa mengharuskan pejalan kaki berjalan disebelah kanan. Jalannya yang benar ya. Dek!

5. Teori kebenaran performatif

Sumber Gambar detik Health-Detikcom
Sumber Gambar detik Health-Detikcom

Teori ini beranggapan bahwa sesuatu di anggap benar apabila bisa di lakukan. Misalnya, menjemur pakaian di bawah terik matahari, mengambil air di tepi sungai dan lain sebagainya. Yang penting ia bisa di lakukan, teori ini menolak keras sesuatu yang mustahil untuk di lakukan seperti menegakkan benang basah, mencari jarum di tumpukan jerami.

6. Teori kebenaran komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun