Mohon tunggu...
Bayu Wira Pratama
Bayu Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah seseorang yang terus mencari identitas dan belajar untuk terus belajar. Sangat menghargai pengetahuan, apalagi ketidaktahuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Walid bin Uqbah, Kufah, dan Fitnah

5 Oktober 2022   11:13 Diperbarui: 5 Oktober 2022   11:35 3065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, apa hubungannya antara Al-Walid dengan tuduhan nepotisme terhadap Usman? Benarkah hal ini?

Usman dituduh melakukan nepotisme, karena mengangkat saudara seibunya, Al-Walid bin Uqbah sebagai gubernur Kufah, alih-alih mengangkat sahabat-sahabat senior. Tapi, apakah demikian?

Pada kenyataannya, Usman mengangkat Al-Walid lebih nampak sebagai sebuah 'kebetulan', karena Al-Walid sendiri memang memiliki kompetensi yang mumpuni dan memiliki pengalaman yang luas baik sebagai pemimpin wilayah atau pemimpin perang. Hal ini terlihat dimana sebelum menjadi gubernur Kufah, Al-Walid menjabat sebagai gubernur Taghlib dan Mesopotamia di masa Umar bin Khattab. 

Bahkan ia juga telah dipercaya sejak masa Abu Bakar As-Siddiq. Apakah mungkin Abu Bakar dan Umar mengangkat seorang gubernur secara serampangan, padahal Umar sendiri dikenal tegas dan ketat dalam menentukan gubernur? Begitu pula dengan Usman, memberikan kepercayaan dan amanah kepada Al-Walid sebagaimana dahulu Abu Bakar dan Umar memberikannya kepada Al-Walid.

Hal ini pula menjadi sebuah ibrah penting, bahwa tidak selalu sebuah wilayah atau kekuasaan mengalami kemunduran disebabkan oleh pemerintahan yang buruk, lalai, dan hanya mengejar duniawi, tapi karena rakyat yang mudah terprovokasi dan percaya dengan fitnah dan berita hoax. 

Senantiasa teliti setiap berita dan informasi yang beredar, agar tidak mudah terbawa arus yang negatif. Kurang adil apakah Al-Walid, begitu tegas dalam memecat pejabat-pejabat yang lalai dan tak serius mengayomi rakyat, memberikan kesejahteraan kepada para hamba sahaya. Penduduk Kufah yang tak termakan fitnah dan provokasi menganggap hari pemakzulan Al-Walid dari jabatan gubernur Kufah sebagai musibah besar yang menimpa kota itu.

Namanya memang jarang disebut, tapi hikmah dan pelajaran darinya tak pernah surut. Ia mungkin hidup penuh dengan fitnah, tapi hatinya tak pernah sekalipun memerah.

Inilah Al-Walid bin Uqbah, seorang pemimpin saleh yang dijadikan sebagai bukti nepotisme seorang pemimpin saleh, Usman bin Affan.

Referensi:
1. Lathif, Abdussyafi Muhammad Abdul. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun