Mohon tunggu...
Bayu Winata
Bayu Winata Mohon Tunggu... -

pecinta jalan jalan, travel writer,\r\npecinta Kegiatan outdoor, dari naik gunung hingga diving\r\nKontributor tetap majalah infobackpacker.com\r\nBermimpi tulisan masuk National Geographic

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Godaan Kuliner di Pekanbaru

1 Maret 2014   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekanbaru, adalah sebuah kota yang terletak di bagian timur dari Pulau Sumatera. Ibu kota dari provinsi Riau ini adalah kota yang sibuk. Dari pagi hingga malam, kota ini terus berdenyut dengan berbagai aktivitas masyarakat. Banyak wisatawan menganggap Pekanbaru hanya memiliki Pasar Bawah sebagai daerah tujuan wisata. Namun, pendapat mereka ini salah. Pekanbaru memiliki wisata yang menarik bahkan dikatakan unik. Wisata tersebut adalah wisata makan atau yang dikenal dengan sebutan culinary adventure.  Secara spesifik, wisata makanan tersebut adalah Wisata  Kedai Kopi.

Banyak terdapat kedai kopi di kota ini. Sebagai gambaran, jika kita menyusuri kawasan di pinggir sungai Siak. Yang di mulai dari Pasar Bawah hingga kawasan pelabuhan Sungai Duku. Dengan mudahnya kita akan menemukan kedai-kedai yang menjual kopi. Kedai kopi yang ada di kota ini, juga berperan sebagai saksi sejarah dalam perkembangan kota. Menurut sejarah, kota ini  dahulu bernama Senapelan, yang berada di tepi sungai Siak, karena memiliki posisi yang strategis, daerah ini menjadi kawasan perdagangan. Pada awal abad ke-17, daerah Senapelan berkembang menjadi kawasan pasar. Yang ramai didatangi oleh  pedagang-pedagang dari dataran tinggi Minangkabau. Daerah Senapelan ini, berada di bawah pemerintahan Kerajaan Siak. Pada tanggal 23 Juni 1784, berdasarkan musyawarah Dewan Menteri Kerajaan Siak, kawasan ini diberikan nama Pekanbaru atau secara harfiah memiliki arti pasar baru.

1393643307718231671
1393643307718231671

Seiring perkembangan zaman,  Pekanbaru menjadi sebuah kawasan perdagangan yang besar. Berbagai macam suku bangsa datang ke daerah ini. Para pendatang ini membawa kebudayaan mereka masing-masing. Salah satu suku bangsa yang membawa kebudayaan asli adalah suku bangsa Cina yang sudah lama merantau dan mendiami kawasan ini. Budaya tersebut adalah budaya minum kopi. Budaya ini mereka bawa, secara tidak langsung saat mereka terjun ke usaha warung kopi. Pada zaman dahulu, warung kopi ini akan ramai oleh para pedagang karet. Setelah mereka selesai menimbang karet dan menjualnya, mereka akan melepas lelah mereka dengan minum kopi di kedai. Pelan-pelan, hal ini menjadi kebiasaan.

13936432541754989029
13936432541754989029

Seperti sebagian besar kedai kopi di pantai Timur Sumatera. Cara membuat  kopi di kedai kopi ini menggunakan kaus kaki. Cara  ini sama dengan cara pembuatan kopi di Hainam, Cina yang juga membuat kopi dengan menggunakan saringan. Untuk membuat segelas kopi, terlebih dahulu  kopi ini akan di masukkan ke dalam ceret yang selanjutnya akan di isi dengan air panas. Setelah di isi dengan air panas, air kopi yang berada di dalam ceret ini akan dipindahkan kedalam cangkir keramik.

13936432051538429143
13936432051538429143

Yup, mereka akan menyajikan kopi ke dalam cangkir yang terbuat dari keramik. Alasan penggunaan cangkir keramik ini agar panas dari kopi ini bisa tahan dengan lama. Sudah menjadi kebiasaan, kedai kopi adalah tempat untuk bertukar pikiran dan berdiskusi. Bagi masyarakat Pekanbaru, jika ingin mendapatkan gosip-gosip terbaru, silahkan berkunjug ke kedai kopi, karena dari secangkir kopi panas ini obrolan akan mengalir dengan lancar. Jika ingin memesan secangkir kopi panas. Kita tinggal menyebutkan kopi O. Kopi O adalah kopi hitam.  Penamaan ini, sama seperti di Malaysia, Singapura, Medan, Tanjung Pinang, Batam, Bangka, dan Belitung. Selain kopi O, kita juga bisa memesan kopi susu dan juga teh susu.

1393643124577606696
1393643124577606696

Kedai kopi di Pekanbaru sedikit berbeda dengan kedai kopi yang berada di Belitung. Di Belitung, terutama di kota Manggar, Belitung Timur. Kedai kopi di sana tidak menyediakan makanan berat, hanya mie instan dan telor setengah matang. Di Pekanbaru, jika ingin mencari makanan Thionghoa datanglah ke kedai kopi. Di sini kita akan bisa mencicipi kelezatan masakan Thionghoa ataupun masakan lokal. Ada beberapa kedai kopi yang menyediakan makanan yang lain dari pada yang lain. Diantara nya adalah:

13936430782031680468
13936430782031680468

Kedai kopi Liana. Kedai kopi yang terletak di jalan Kuantan Pekanbaru ini buka dari pukul 06.30 WIB sampai dengan   pukul 15.00 WIB.  Di sini, menu andalannya adalah mie  Selat Panjang. Mie yang meminjam nama sebuah Kabupaten di Riau ini memiliki keunikan.  Mie ini dihidangkan dengan kuah udang ataupun kuah kacang. Kuah udang yang di gunakan berasal dari campuran udang dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya. Rasa dari kuah kaldu udang ini hampir mirip dengan rasa dari kuah mie Belitung. Perbedaannya  terletak pada rasa. Jika rasa dari kuah mie Belitung agak manis, maka rasa kuah udang dari mie Selat Panjang ini, pedas dan kaya akan rasa rempah dan bumbu.  Bau dari kaldu udang mampu menggugah selera saat mie ini dihidangkan. Hal yang sama dengan kuah kacang. Kuah kacang ini berasal dari campuran kacang, santan, dan bumbu penyedap. Rasa dari kuah kacang yang disiram ke mie ini hampir sama seperti dengan kuah gado-gado. Namun, lebih ringan. Kuahnya tidak pekat dan tidak terlalu manis. Di dalam sepiring mie yang kita pesan, terdapat tahu, toge, serta mie kuning. Saat kita menikmati sepiring mie, lebih terasa nikmat jika menambahkan cabe rawit.

13936430072025315030
13936430072025315030

Dari Kedai Kopi Liana, kita menuju Kedai Kopi Megaria. Kedai kopi  ini terletak di jalan Juanda, Pekanbaru. Di sini, kita bisa menikmati semangkuk mie pangsit. Yap, menu andalan dari kedai kopi ini adalah mie pangsit keriting. Mie yang digunakan dalam mie pangsit ini adalah mie keriting. Saat menghidangkan mie ini akan ditambahkan  ayam yang sudah di bumbu merah, dan semangkuk pangsit rebus. Jika mie diaduk, kita dapat melihat di dasar mie ini, terdapat bumbu yang berwarna coklat. Bumbu ini hampir mirip teksturnya dengan bumbu mie ayam. Namun, rasa dari bumbu pangsit ini tidaklah semanis bumbu mie ayam.  Ada rasa pedas dari bumbu ini. Saat menikmati mie pangsit Megaria, jangan lupakan untuk menambah acar cabe rawit. Jika kita menambahkan acar cabe rawit kedalam mie  ini, paduan rasa pedas, asin akan semakin memanjakan lidah kita.

1393642936802839662
1393642936802839662

13936428971800052164
13936428971800052164

Selain pangsit keriting dan mie Selat Panjang, ada lagi sebuah kedai kopi yang unik. Kedai kopi ini bernama Kedai Kopi Sahabat. Kedai Kopi Sahabat ini terletak di jalan Juanda Pekanbaru. Selain menyediakan kopi. Kedai kopi ini juga menyediakan hidangan yang unik. Hidangan tersebut bernama mie kari. Mie kari ini tidak menggunakan mie kuning, namun menggunakan bihun dan di hidangkan bersama  kuah kari. Bihun ini tidak direbus ataupun digoreng, namun disiram. Kari yang akan di campurkan kedalam mie ini bukanlah kari kambing, kari tersebu adalah kari ayam. Dan rasa karinya tidak sepekat rasa kari kambing. Namun masih menyisakan sengatan pedasnya kari. Selain ayam, di dalam semangkuk mie kari ini juga ditambahkan dengan kentang rebus. Sangat mengugah selera bagi kita para pecinta makanan.

1393642849950256524
1393642849950256524

Di Kedai Kopi Nikmat, yang terletak di jalan Sudirman, selain makan berat, seperti mie goreng, mie rebus, lontong pecal, dan sate, sering ditemui pelanggan yang memesan roti bakar. Kebiasaan masyarakat Pekanbaru saat menikmati segelas kopi, mereka akan memesan roti bakar. Roti bakar yang ada di kedai kopi memiliki suatu ciri khas. Selai yang mereka gunakan adalah selai srikaya. Dan cara makan roti ini pun unik, ada yang makan biasa. Dan ada pula yang makan roti ini dicelupkan kedalam kopi. Jika dicelupkan, perpaduan antara pahitnya kopi dan manisnya srikaya akan memberikan sensasi yang berbeda di mulut kita.

1393642783928582093
1393642783928582093

Ingin memanjakan lidah dan menikmati wisata yang berbeda di Pekanbaru, silahkan datang  ke kedai kopi. Di sana, lidah kita akan dimanjakan dengan keunikan dan  sensasi berbeda dari makanan yang ada di kedai kopi.

1393642727460342892
1393642727460342892

1393642634473308421
1393642634473308421

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun