5. Berdiri sendiri, satu-satunya, tanpa replika
Pak Sutopo tidak melihat siapapun meniru becaknya. Ia menyadari bahwa sebagian besar pengayuh becak tidak memiliki pendidikan yang mumpuni, singkatnya- tidak suka baca. Ia bagaimanapun ingin mengubah persepsi tersebut, paling tidak dari diri sendiri dan mencoba mengedukasi, sesederhana memberikan fasilitas bacaan buku ke penumpang yang naik di becaknya.
Pak Sutopo masih bekerja untuk mengayuh becak setiap harinya. Dirinya memancarkan sebuah lika-liku kehidupan dan hamparan cerita penuh makna. Koleksi buku di becak pustaka sangat beragam, dimulai dari novel, buku pengetahuan umum, buku bahasa, keagamaan dan masih banyak lagi.
"Tetap berusaha dan berserah diri", ujarnya. Pak Sutopo setiap harinya mangkal di depan kantor BPD Bumijo, dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Kalau teman-teman lagi dekat, jangan sungkan naik becaknya, atau ngobrol dengan Pak Sutopo ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H