Mohon tunggu...
Bayu PrasetyoWidodo
Bayu PrasetyoWidodo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mempelajari tentang perubahan Masyarakat seiring berjalannya waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekologi Budaya sebagai Wawasan Pokok Dalam Pengembangan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

7 Mei 2024   03:20 Diperbarui: 7 Mei 2024   11:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel "Ekologi Budaya sebagai Wawasan Pokok dalam Pengembangan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia" membahas pentingnya memperhatikan hubungan antara budaya dan lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Konsep ekologi budaya menggabungkan prinsip-prinsip ekologi dengan aspek-aspek budaya untuk menciptakan hubungan yang seimbang antara manusia dan lingkungan. Dalam konteks Indonesia, negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya dan sumber daya alam yang melimpah, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

Artikel tersebut menyoroti bahwa pendekatan ekologi budaya menawarkan cara yang holistik untuk memahami tantangan pembangunan berkelanjutan. Dengan memperhitungkan nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan pengetahuan yang telah terbukti berkelanjutan dari masyarakat lokal, kita dapat mengembangkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Hal ini juga memungkinkan untuk menjaga keseimbangan ekologis sambil memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, ekologi budaya menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan. Ini berarti mengakui dan menghargai pengetahuan lokal serta pengalaman masyarakat dalam memelihara lingkungan dan sumber daya alam. Dengan demikian, pendekatan ini juga menciptakan kesempatan untuk memperkuat kemandirian lokal dan mengurangi ketimpangan dalam pembangunan.

Selain itu, artikel tersebut membahas perlunya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan akademisi, dalam menerapkan konsep ekologi budaya. Dengan kerjasama yang baik, dapat diciptakan kebijakan dan program pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya guna, yang memperhitungkan baik kebutuhan lingkungan maupun kebutuhan sosial dan budaya masyarakat.

Secara keseluruhan, artikel tersebut menggarisbawahi pentingnya mengadopsi pendekatan ekologi budaya dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan memperhatikan hubungan yang kompleks antara budaya dan lingkungan, kita dapat mengembangkan solusi yang lebih holistik, inklusif, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun