Mohon tunggu...
Bayu Weldy
Bayu Weldy Mohon Tunggu... Akuntan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pragmatisme, Sepakbola dan Prahara Arsene Wenger

9 September 2017   20:37 Diperbarui: 10 September 2017   09:28 2972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, Wenger pernah mengatakan dia tidak akan mengubah filosofinya untuk bermain lebih pragmatis hanya untuk mengejar kemenangan. hal ini berbeda dengan apa yang dikatakan Jose Mourinho yang mana ia sangat membutuhkan kemenangan ketimbang menjaga permainan sepak bola indah yang selama ini dicoba Arsene Wenger. lalu apa sebenarnya tujuan dari sepakbola itu? salahkah bila Sebuah tim bermain sepak bola indah? dan salahkah bila sebuah tim hanya mengandalkan pertahanan untuk mengejar juara?

apa yang diungkapkan Wenger sebenarnya tidak sepenuhnya salah. penting pada sebuah klub untuk memiliki identitas atau pola bermain yang akan diusung sebuah tim. permainan sepak bola indah harusnya menjadi tujuan demi memanjakan para supporter yang rela merongoh kocek untuk datang ke sebuah stadion dalam melihat penampilan klub kesayangannya. namun jangan lupakan bahwa dalam sepakbola ada tujuan yang mesti dipenuhi sebuah tim dalam sebuah pertandingan. apalagi kalo bukan mencari kemenangan. hal ini lah yang membuat Jose Mourinho yang lebih "Menghargai" sepakbola Pragmatis apabila itu satu satunya jalan untuk meraih kemenangan. Mourinho berasalan Sepakbola bukan hanya tentang sebagus apa anda menahan bola, sebagus apa anda menjaga bola dari lawan. akan tetapi juga bagaimana anda mampu "Survive" Ketika kehilangan bola. bagaimana mungkin seorang Conte yang pada Awal Musimnya Menggunakan 5 Bek bisa menjadi kampiun Juara English Premiere League setelah Chelsea Memecat Mourinho. 

Sepakbola indah memang menjadi keinginan seluruh tim. tapi apa yang terjadi pada Arsene tidak semudah apa yang dia ucapkan. dia mempertahankan filosofi "usangnya" dalam mengarungi kompetisi. dia cukup irit dalam berbelanja, terlalu mudah melepas pemain inti dan pemain muda yang siap berkembang. seharusnya ia belajar bagaimana klub klub besar mendatangkan pemain berkelas untuk meningkatkan moral klub dan motivasi klub tersebut untuk berkompetisi. Arsenal tak pernah melakukan itu selama ada Wenger. Berapa juta Pounds yang ia keluarkan untuk "The Beast" Kolasinac? Nothing !

tentang sepakbola indah yang diinginkan Wenger. sebagai fans Arsenal saya merasa Permainan Arsenan jauh dari kata indah, malah membosankan. mengumpan kekiri mengumpan kekanan dan kembali kebelakang. Arsenal butuh initiator  yang mampu merengsek dari tengah. jika Ozil dipasang demikian, jangan biarkan dia berjalan menghabiskan tenaga untuk jauh kebelakang. masih tentang sepak bola indah yang ingin diperagakan Wenger. masih sulit menang mudah menghadapi leicester city di pekan pertama. lalu mengungguli jauh possession football terhadap stoke city dan akhirnya kalah tipis. dan terakhir kalah memalukan oleh Liverpool. saya tidak ingin menyebut angkanya karena ini terlalu memalukan untuk tim sekelas Arsenal. 

terakhir, semoga Wenger tidak salah kaprah soal Pragmatisme sepakbola modern. mau belajar bagaimana mourinho dan conte melakukan pekerjaan dibursa transfer. dia memang legenda di tahun 2004. tapi dia butuh berbenah dengan keteguhannya. setelah lebih 10 tahun tanpa gelar utama. dan sebelum pemecatan tiba merubah arah filosofinya. salam gooners !!

Arsenal's Fans
Arsenal's Fans

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun