Mohon tunggu...
Bayu Triansyah
Bayu Triansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas nasional prodi hubungan internasional

memiliki hobby bermain game dan membaca saya seorang yang biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional Organisasi Internasional sebagai Jembatan Global

26 Juli 2023   18:30 Diperbarui: 26 Juli 2023   18:46 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan 

Fenomena hubungan internasional telah mengalami perubahan yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir. Peran aktor non negara atau non state actor dalam dinamika hubungan internasional semakin relevan. Aktor non-negara adalah entitas atau kelompok yang tidak berafiliasi dengan pemerintah suatu negara, tetapi memiliki pengaruh global yang besar atas berbagai masalah politik, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Untuk mengatasi tantangan dalam skala global, organisasi internasional merupakan alat penting bagi aktor non-negara untuk berkolaborasi dan mencari solusi bersama. Artikel ini akan membahas peran organisasi internasional dalam menjembatani aktor non-negara dan hubungannya dengan fenomena hubungan internasional.

Pengertian Aktor Non-Negara 

Aktor non-negara mencakup beragam entitas, seperti organisasi non-pemerintah (non-governmental organizations/NGO), perusahaan multinasional, media internasional, lembaga keuangan global, kelompok advokasi hak asasi manusia, dan organisasi lintas agama. Mereka dapat menjadi pelaku utama dalam menciptakan agenda internasional, mempengaruhi kebijakan, dan membentuk opini publik di tingkat global. Peran aktor non-negara semakin penting karena kompleksitas permasalahan global yang memerlukan pendekatan kolaboratif dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. 

Peran Organisasi Internasional 

Organisasi internasional berfungsi sebagai platform bagi aktor non-negara untuk berpartisipasi, berkoordinasi, dan berkomunikasi dalam skala global. Mereka menyediakan platform untuk dialog, kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah, aktor non-negara dan masyarakat sipil. Di bawah ini adalah beberapa peran utama organisasi internasional dalam menjembatani aktor non-negara dan mempengaruhi hubungan internasional : 

1. Pengawasan dan Penegakan Norma Internasional 

Organisasi internasional berperan dalam mengawasi dan memastikan penerapan standar internasional yang telah disepakati oleh berbagai negara. Aktor non-negara, seperti organisasi hak asasi manusia, bekerja sama dengan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia dan untuk menghukum pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh negara atau aktor non-negara lainnya.

Contoh perannya adalah penegakan hukum internasional atas pelanggaran HAM di beberapa negara, seperti investigasi kejahatan perang dan genosida, serta memantau praktik penahanan atau penyiksaan ilegal. Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch bertindak sebagai pengamat independen dengan melaporkan pelanggaran hak asasi manusia kepada organisasi internasional dan mendorong tindakan pencegahan atau perbaikan lebih lanjut.

2. Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan 

Organisasi internasional seperti UNICEF, World Health Organization (WHO), dan Bank Dunia berperan dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan pembangunan kepada negara-negara yang membutuhkan. Aktor non-negara juga memainkan peran penting dalam upaya ini melalui donasi, kampanye, dan program bantuan mereka sendiri.

Contoh keterlibatannya adalah pemberian bantuan medis dan makanan darurat kepada korban bencana alam, krisis kemanusiaan atau konflik bersenjata. Aktor non-negara seperti Bill & Melinda Gates Foundation dan Palang Merah berkontribusi dalam upaya membantu mengatasi kemiskinan, kelaparan dan penyakit menular di berbagai negara.

3. Lingkungan dan Keberlanjutan 

Masalah lingkungan dan keberlanjutan telah menjadi salah satu tantangan paling mendesak dalam hubungan internasional. Organisasi internasional seperti United Nations Environment Programme (UNEP) dan Greenpeace berperan dalam memperjuangkan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam.

Aktor non-negara terlibat dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik lingkungan secara global. Beberapa perusahaan multinasional berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Selain itu, organisasi lingkungan seperti World Wildlife Fund (WWF) dan Conservation International bermitra dengan organisasi dan negara internasional untuk melindungi keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak perubahan iklim.

4. Perdagangan dan Ekonomi Global 

Organisasi perdagangan internasional seperti World Trade Organization (WTO) dan International Monetary Fund (IMF) berperan dalam mengatur perdagangan global dan stabilitas ekonomi. Aktor non-negara, terutama perusahaan multinasional, memainkan peran penting dalam perdagangan internasional dan memengaruhi kebijakan ekonomi secara global.

Perusahaan multinasional berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan arus perdagangan antar negara. Namun, peran mereka juga kontroversial karena kritik terhadap dampaknya terhadap hak asasi manusia, lingkungan, dan ketidaksetaraan ekonomi global.

5. Pengelolaan Krisis Global 

Organisasi internasional seperti PBB dan WHO berperan dalam mengelola krisis global seperti pandemi, bencana alam, dan konflik skala besar. Aktor non-negara berkontribusi dengan memberikan dukungan keuangan, logistik, dan kemanusiaan untuk membantu menanggapi krisis ini.

Contoh peran aktor non-negara adalah pemberian bantuan medis dan logistik selama pandemi COVID-19, bantuan kepada pengungsi selama konflik bersenjata, dan pemberian bantuan bencana alam untuk pemulihan pascabencana.

6. Pembangunan Teknologi dan Inovasi 

Organisasi internasional seperti World Intellectual Property Organization (WIPO) berperan dalam mengatur hak kekayaan intelektual dan mendorong inovasi teknologi di seluruh dunia. Aktor non-negara, termasuk perusahaan teknologi dan organisasi penelitian swasta, berkolaborasi dengan organisasi internasional untuk mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan global.

Contoh peran mereka adalah dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan, mempromosikan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan berkontribusi pada kemajuan teknologi dalam berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.

Kesimpulan

Peran aktor non-negara dalam hubungan internasional semakin penting, dan organisasi internasional menjadi jembatan penting dalam menghubungkan mereka secara global. Kolaborasi antara pemerintah, aktor non-negara, dan masyarakat sipil melalui organisasi internasional telah membantu mencari solusi bersama atas tantangan global yang kompleks. Di era yang semakin terhubung, penting bagi aktor non-negara dan organisasi internasional untuk bersama-sama mempromosikan perdamaian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. 

"Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata  kuliah Aktor Non Negara (Non State Actor) dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun