Mohon tunggu...
Bayu Tonggo
Bayu Tonggo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis adalah Mahasiswa di IFTK Ledalero, Maumere, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

New Normal, Mengangkat Hasrat Perubahan

9 Juni 2020   15:28 Diperbarui: 9 Juni 2020   15:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwasannya pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan seluruh sektor kehidupan dapat menjadi buah pembelajaran, ketika diberlakukannya kebijakan New Normal.

Aspek edukasi sekurang-kurangnya boleh menjadi salah satu hal yang mesti selalu terus-menerus dihadirkan kepada masyarakat, ketika situasi New Normal mulai diberlakukan. 

Sebab, ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat.  Memang, masyarakat secara umum boleh dikatakan sudah tak asing lagi dengan keberadaan informasi berkenaan dengan kebijakan New Normal. 

Namun,  tugas dan tanggung-jawab dari pihak-pihak yang bergerak dalam upaya penanganan Covid-19, untuk selalu mengingatkan masyarakat haruslah terus-menerus diupayakan. Hal ini untuk menghilangkan salah pemahaman atau pun salah tafsir dalam setiap gerak-langkah hidup harian masyarakat pada situasi New Normal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berapa waktu lalu saja, telah mewanti-wanti akan adanya bahaya puncak kedua pandemi Covid-19, apabila abai pada tindakan pencegahan wabah. Hal ini haruslah juga mendapat perhatian serius oleh pemerintah dan masyarakat. Karena, bisa saja wanti-wanti WHO tersebut dapat terjadi.

Untuk itu, keberanian untuk menerapakan kebijakan dan hidup dalam situasi New Normal, menuntut kita untuk harus pula berani hidup dengan perubahan-perubahan yang ada. Hal ini sekurang-kurangnya menjadi efek tindakan yang tak dapat  ditolak. Ibarat ungkapan lama;  "berani berbuat, berani bertanggung jawab.

Dengan demikian, di bawah payung usaha mengangkat hasrat perubahan tersebut, tentu saja mesti diperhitungkan dan diperhatikan pula tanggung jawab setiap kita untuk senantiasa taat pada penetapan protokol kesehatan yang senantiasa diserukan. 

Hal ini dapat disebut sebagai "catatan kecil yang urgen" untuk selalu diperhatikan secara terus-menerus. Sehingga situasi New Normal boleh menjadi kebijakan yang nyaman dan mendukung kelangsungan perjalanan hidup harian kita ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun