Mohon tunggu...
Bayu Susena
Bayu Susena Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Muhasabah 17 Ramadhan 1443 H

18 April 2022   09:50 Diperbarui: 18 April 2022   09:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto www.pexels.com

Ramadhan sudah tiga kali dimasa pandemi Covid-19. Sampai saat ini 17 Ramadhan 1443 H atau 18 April 2022 pandemi Covid-19 belum berakhir. Ramadhan tahun 2020 dan 2021 masih dibatasi segala aktivitas ibadah. Ramadhan tahun 2022 walaupun masih dibatasi tetapi ibadah bisa leluasa.

Muhasabah saat ini (Ramadhan tahun 2022) apakah ibadah kita meningkat dari dua Ramadhan sebelumnya? Muhasabah ini sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Allah SWT sangat menyukai apabila manusia selalu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

Penulis melakukan muhasabah diri sendiri. Ibadah malah mengalami penurunan dari pada dua Ramadhan sebelumnya. Sama-sama dimasa pandemi, tetapi tahun ini malah menurun ibadahnya. Misalkan ketika dua Ramadhan yang sangat dibatasi aktivitas ibadah bisa menyelesaikan lebih 3 kali khatam dalam membaca Al Qur'an. Saat ini yang sudah memasuki 17 Ramadhan malah baru sampai juz 10.

Dua Ramadhan kemarin Ibadah walaupun dibatasi tetapi masih bisa aktivitas di masjid secara terbatas. Saat ini yang lebih longgar daripada dua Ramadhan kemarin tetapi ibadahnya menurun. Lebih banyak undangan buka puasa bersama. Tidak fokus beribadah, malah lebih banyak buka puasa dengan teman kerja, reuni, teman nongkrong, dsb.

Setelah buka puasa tidak lagi membaca Al Qur'an. Ramadhan saat ini setelah buka puasa dan sholat magrib malah melanjutkan berbincang-bincang dan kadang lupa tidak sholat isya tepat waktu. Sholat tarawih tidak berjamaah lagi di masjid.

Sebagai manusia yang beriman apakah Ramadhan dengan terbatas lebih baik atau bagaimana? Ini masih muhasabah yang dangkal. Ini baru muhasabah satu orang (penulis) sendiri. Tidak mewakili semua manusia. Ketika Ramadhan yang lebih longgar dalam aktivitas karena adanya covid-19. Ibadahpun menjadi menurun. Apakah yang dirindukan Ramadhan tanpa pembatasan itu hanya untuk buka puasa bersama atau agar bisa beribadah di Masjid?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun