Ramadhan Pertama.
HikmahKampus harus menjadi kekuatan pendorong di belakang Islam progresif. Bulan Ramadhan dari tahun ke tahun diharapkan semakin meningkat dan memberi makna lebih bagi kehidupan pribadi dan sosial raja-raja di muka bumi.
Puasa adalah tanggung jawab kita kepada Allah, untuk menjadi orang yang bertakwa dan semakin bertambah keimanan semakin mendekatkan diri kepada Allah karena takut. Ketakutan ini menghasilkan ketaatan pada perintah Allah dan menghindari larangan-Nya.
Puasa membantu kita untuk mengekang keinginan yang tidak terkendali. Tahan hawa nafsu kejahatan. Kami menggunakan energi mental positif melalui puasa untuk membawa perubahan positif.
Nilai-nilai puasa menjadikan kita manusia yang bertanggung jawab dan mencintai pekerjaan. Semoga puasa dapat meningkatkan ketakwaan kita dengan usaha dan kreativitas kita.
Hikmah Ramadhan kedua.
Puasa yang memberi dampak ke prilaku Islami. Tidak hanya lapar dan haus. Puasa itu meningkatkan etos kerja. Kemenangan umat Islam itu di bulan Ramadhan. Proklamasi Indonesia itu di bulan Ramadhan. Puasa untuk Ku (Allah), dan Aku (Allah) yang akan memberikan balasan.
Kesholehan sosial dan kesholehan pribadi itu saling terkait. Dunia itu sementara. Dunia itu piknik saja. Semua akan kembali ke akhirat. Dunia itu untuk mencari bekal kehidupan kekal akhirat.
Kampus itu lahan mencari amal. Yakini kerja itu bagian dari ibadah. Mainkan peran sebagai manusia untuk bekal akhirat. Kerjalah dengan semangat kebersamaan. Kerja yang sungguh-sungguh, dengan niatan bagian dari ibadah.
Kerja mencari ridho Allah. Kerja itu memberikan kebaikan kepada orang lain. Kampus itu tempat membangun nilai/makna dan mengembangkan potensi, tidak hanya mencari nafkah. Peran dosen/tendik mari kita maknai agar semua menjadi makna.
Semua peran itu penting. Dari pimpinan sampai bawah. Misal tukang batu pembangunan masjid itu sangat bangga karena mampu berperan dalam kebaikan pembangunan masjid.