Mohon tunggu...
surya29
surya29 Mohon Tunggu... -

free

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Negara Boneka Dunia

2 Mei 2014   06:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian mungkin bosan mendengar kekayaan negeri ini, mungkin kalian lelah dengan  kalimat kekayaan yang melimpah disana disini faktanya , kekayaan yang  dimiliki negeri ini hanyala kekayaan semu, dengan sumber daya alam dan kekayaan bumi yang melimpah seharusnya negeri ini sudah mampu bersaingan dengan negara-negara maju didunia seperti Amerika, bahkan jepang dengan minim SDAnya namun bisa maju dan disegani seluruh bangsa dunia. Seharunya tidak ada lagi orang miskin dinegeri ini. Apakah kalian sadar kemana SDA kita itu pergi ? Apa hasilnya ? dimana uang hasil perginya kekayaan alam tersebut apakah kalian sadar ? coba liat disekiling kalian banyak orang yang tidak mampu menghidupi dirinya,anak-anak yang putus sekolah,kemiskinan dan bandingkan dengan pengusa negeri ini yang kekayaan melipah disana sini. Mengumpulkan harta yang tiada guna. Apa mereka sadar akan adanya orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan mereka ? seharusnya orang miskin tersebut bisa  dan sangat bisa untuk menuntut pemerintah atas kemiskinan yang terjadi. Baca  Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 dan pasal 33 ayat (2)(3). Orang miskin dipelihara oleh negara berdasarkan kekayaan alam yang ada? lalu faktanya ? Apakah UUD 1945 sebagai sumber hukum tertinggi dinegara ini hanyala sebagai pelengkap saja ? Apa para pemimpin bangsa ini buta ? Apakah mereka sadar dan tau akan keadaan yang terjadi? Seharusnya jika kekayaan alam negeri ini digunakan secara baik dan bijaksana ,bangsa ini sudah berada digardu terdepan

Sampai kapan kita akan terus menjual,merampas dan menyerahkan SDA yang berharga ini kebangsa lain , sampai kapan ? kalian fikir batubara butuh waktu 1 tahun atau 100 tahun ? atau 1000 tahun ? butuh berjuta-juta tahun agar batubara itu bisa dipake sampai sekarang ? dan kita jual dangan harga yang tiada berharga. Sampai kapan kita hanya mengandalkan hal tersebut ? sampai negara ini bangkut ? apakah kalian tahu seberapa parah alam kita yang indah ini rusak,lubang dimana-mana, hutan dibabat. Mulaila berfikir untuk kreatif untuk mengolah, bukan menjual mentah-mentah. kalian tau besi yg kita jual murah keJepang almunium, timah dan semuanya diolah sedemikian  lupa menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki daya jual yang tinggi lalu dijual kembali keindonesia dengan harga yang lebih mahal,mobil,motor,elektroknik bahkan hibahan bekas kerata api mereka. lalu Siapa yang perlu disalahkan?Mengapa kita tidak mencoba mengolah sendiri, Korea maju karna menjalankan dunia idustrial, mereka nyekolahkan anak-anak bangsa keluar negeri, lalu mereka kembali dan bekerjasama membangun dunia industri bersama pemerintah, faktanya sekarang mereka menjadi negara maju di Asia. Negri ini jangankan dibiayai, karya mereka aja ga dihargai. Coba liat seberapa banyak karya anak bangsa yang sukses didunia luar ,membantu mensukseskan bangsa lain.

Satu konsep yang membuat saya bingung Apa si guna investor itu, Investasi atau apalah. Kenapa kita membutuhkan modal asing , kenapa kita butuh bangsa lain untuk mengolah kekayaan negara ini , kenapa kita  tidak mengolah sendiri,  apa yang kita butuhkan dari mereka ? dana ? duit buat dikorupsiin? Sampai sekarang saya masih bingung dengan konsep pemerintah yg mengagung-agungkan para investor. Coba fikir kita ngutang kebank dunia dan tidak jelas kemana larinya itu duit .terus kita minta bantu dana para investor untuk mengolah SDA kita dengan pembagian yg gila dan kita Menerima, entahla kita atau para pejabatnya yang welcome  haha lucu padahal jika negara ini mau berjuang dan mengolah sendiri, tentu kasus freeport tidak akan pernah terjadi sekarang. Wajar jika papua ingin merdeka, saya saja bukan orang papua asli merasa miris rakyat papua dibawa kemiskinan tanah mereka dirusak dan nol besar yang mereka terima ,,entahla siapa yg salah ,

Seandainya kita mengolah  SDA yang ada dimanfaatkan untuk perindusitrian dengan jumlah penduduk dan SDA yang melimpah tentu negara ini sudah maju terdepan  faktany. Bandingkan kita mengekspor pertanian dengan harga 1 ton 100 juta dengan harga 1 mobil 100 juta mana yg lebih mengutungkan, tidak ada negara didunia ini maju dengan mengandalkan sektor pertaniannnya. Jadi Wahai pemerintah fikirkan kembali konsep menjual bahan mentah keluar,negeri, hentikanla kegiatan investasi oleh orang asing, manfaatkanla sumber daya alam dengan semaksimal mungkin, apakah presiden tahu masalah ini mungkin sepeleh si dampaknya yang gede.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun