Bagi saya yang pernah berdinas di wilayah konflik Maluku dan Maluku Utara selama 10 tahun lamanya, cukuplah saya disuguhi konflik horizontal dimana rakyat tersegmentasi atas SARA yang akhirnya hanya berujung dengan kehancuran dan penyesalan.
Saya sama sekali tidak punya masalah dengan Bapak dan bahkan saya terbilang cukup dekat dengan beberapa orang di lingkaran Bapak salahsatunya Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dalam kapasitas saya sebagai Sekretaris Alumni Lemhannas Komisariat Provinsi Aceh dimana Pak Agum adalah Ketum kami yang sangat saya hormati dan junjung tinggi.
Kepada DPP Hanura dan jajarannya, inilah saya dengan apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang selama 17 tahun terjaga ketika saya masih berdinas sebagai prajurit TNI, dengan ini saya nyatakan "MENOLAK KERAS" kebijakan Rabu Putih Jokowi. Atas sikap saya ini disilahkan Partai melakukan kebijakan apapun sesuai dengan AD/ART Partai karena menurut saya kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas utama.
Terimakasih atas perhatian, mohon dimaklumi.
Hormat saya,
Mayor Inf (Purn) Bayu Maulana Suntara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H