Waduk buatan ini sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Sekitar 1992-1993, Situ Gintung mulai dikembangkan sebagai tempat pariwisata. Pengunjungpun ramai, terutama pada pagi hari. Warga memanfaatkan situ dan bendungan yang dibangun sejak jaman kolonial itu menjadi area olahraga.
Situ Gintung merupakan danau kecil buatan yang sudah cukup populer dan belum habis menjadi primadona masyarakat sekitar. Danau seluas 21,4 ha dan sekitar 5 Km jalan kecil yang mengelilingi menjadi pilihan yang sangat cocok dan berkesan.
Pasalnya, Situ Gintung menyediakan ruang untuk dijadikan tempat beraktivitas yang beragam secara bersamaan. Jalan kecil yang mengelilingi sepanjang luas danau buatan tersebut, memberikan kenyamanan dan sensasi yang luas biasa.
Untuk tempat jogging Situ Gintung masih sangat asri terlebih lagi udara disekitar wilayah tersebut sangat segar ketika pagi hari, karena masih banyaknya pepohonan diwilayah tersebut sehingga penujung nyaman dan menikmati.
Selain berolahraga, tidak sedikit warga yang datang ke Situ Gintung untuk jajan, sarapan dan berjalan-jalan santai menikmati Minggu pagi. Di Gintung, memang banyak pedagang kaki lima yang menjual jajanan sampai makanan berat seperti bubur, nasi uduk dan lontong sayur.
"Tentang jogging track disini bagus, tempatnya bersih suasanya indah terus banyak pepohonan juga banyak tempat tukang makanan dan minuman jadi kalua misalkan cape atau lelah ada tempat buat istirahatnya, rekomen banget untuk jogging track disini." Ujar Danu, pengujung yang menikmati jogging di Situ Gintung. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H