Mohon tunggu...
bayu sugiantoro
bayu sugiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendaki Gunung

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bangga! Bola Resmi Piala Dunia 2022 di Ekspor dari Madiun

24 Juni 2022   01:41 Diperbarui: 24 Juni 2022   02:11 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Teras Gorontalo

Bola resmi Piala Dunia 2022 diberi nama Al Rihla. Adidas memercayakan pembuatan bola ini kepada pabrik PT Global Way Indonesia (GWI) yang berlokasi di Jalan Raya Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Semoga di Piala Dunia selanjutnya, bukan cuma bola, tapi Timnas Indonesia juga bisa berlaga. Aamiin ya rabbal alamin," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melepas 50.000 buah bola piala dunia ke lima negara, Kamis (16/6), dikutip dari situs web Biro Humas Pemprov Jawa Timur.

Keunikan dari Al Rihla adalah dibuat secara eksklusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air. Bola ini mengambil inspirasi dari budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar. Proses pembuatan bola Piala Dunia 2022 ini dilakukan dengan pengujian data yang ketat di lab Adidas dengan melibatkan para pesepakbola.

Sumber Gambar Teras Gorontalo
Sumber Gambar Teras Gorontalo

Warna-warna cerah dan berani pada latar belakang mutiara mewakili negara tuan rumah Piala Dunia 2022 dan kecepatan permainan yang meningkat. Bola ke-14 di Piala Dunia yang diproduksi Adidas ini dirancang untuk bertahan pada kecepatan maksimum pertandingan. Karena ia bergerak di udara lebih cepat daripada bola lainnya dalam sejarah turnamen.

Kita sebagai warga negara indonesia sebaiknya bangga ketika produk dalam negeri nya dipakai oleh orang luar, karena kita sebagai negara besar seharusnya lebih banyak memproduksi untuk di ekspor jangan tergantung kepada impor saja.

Penggunaan produk dalam negeri menunjukkan kemampuan serta kemandirian perekonomian bangsa. Dengan begitu, sikap ketergantungan dengan negara lain dapat dikurangi.

Mengutip dari jurnal Mencintai Produk dalam Negri sebagai Bentuk Nasionalisme terhadap Indonesia (2021) karya Indriana Wijayanti, mencintai produk dalam negeri termasuk sikap bela negara atau nasionalisme.

Karena sikap mencintai produk dalam negeri berarti masyarakat bangga dengan apa yang dihasilkan di negaranya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun