Melalui channel YouTube Jonathan Liandi, Ryzen menceritakan bahwa laga terakhir di SEA Games 2021 menjadi sangat krusial bagi dirinya.
Saat itu Ryzen bersama Svafvel sempat melakukan kesalahan, ketika sedang melakukan rotasi di late game.
"Itu bagaimana ya bisa dibilang pas itu kan aku melakukan rotasi mau menyebrang kan ke arah rumah sama Svafvel, nah ternyata Svafvel-nya ada sedikit kesalahan.
Dia (Svafvel) nabrak mobil rusak, padahal target kita itu nabraknya pintu putih biar kita turun langsung masuk ke rumah, akhirnya kita ditembak tim lain," cerita Ryzen.
Sehingga momen Luxxy ketika seorang diri berhasil mengalahkan 2 atlet dari tim Vietnam 2 sekaligus, itu sangat menegangkan menurut Ryzen hingga membuatnya terharu.
"Waktu momen Bagus (Luxxy) itu ya sudah awalnya aku ragu sih dia bisa menang karena posisinya dia diserang. Aku kira ada 4 orang ternyata 2 orang. Pas knock satu kelihatan tinggal 1 itu aku sudah percaya diri dia (Luxxy) bakal menang.
Nah, setelah dia menang itu aku, Svafvel, sama Genfos itu terharu sampai nangis. Setelah itu tidak lama tim Vietnam 1 juga tereliminasi dan si Bagus (Luxxy) masih hidup. Nah, si Bagus itu yang kakinya sampai gemeteran, jujur itu pressure-nya parah banget, jujur aku baru pertama kali lihat Luxxy kayak gitu," tutur Ryzen.
Disisi lain Svafvel yang awalnya diragukan oleh banyak pihak karena permainannya justru dia yang mengatur pola strategi bagaimana menentukan rotasi team, sehingga menghasilkan point terakhir untuk team indonesia sebagai penentu kemenangan.
Svafvel akhirnya menangis terharu dengan hasil kemenangan, sampai memeluk semua teman-temanya yang ada dipodium bahkan tertunduk karena tidak menyakan diakhir penentuan point bakal berujung kemenangan atas indonesia. Â