Mohon tunggu...
Inovasi

New Media: Perkembangan Media di Era Kemajuan Teknologi

17 Februari 2017   13:16 Diperbarui: 17 Februari 2017   13:37 17787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

New Media,mungkin mendengar kata itu banyak diantara kita yang cukup asing untuk mendengarnya. Padahal dewasa ini New Media atau dalam bahasa Indonesia yang berarti media baru sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebelum lebih jauh untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud New Media, mari kita mengenal dahulu apa itu media.

Media menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1997) sebagaimana Sadiman (2005: 6) adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Secara garis besar, dilihat dari bentuknya ada tiga jenis media massa, yakni media cetak, media penyiaran, dan media online / internet.  

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia. Dahulu untuk mencari informasi, masyarakat bisa mendapatkannya melalui media konvensional  radio, koran dan televisi. Namun kini hanya dengan bermodalkan smartphonesangat banyak informasi yang bisa didapatkan masyarakat dengan mengakses portal media online atau sharing dan bersosialisasi melalui media sosial.

Internet merupakan media baru yang muncul setelah media cetak dan media penyiaran. Di Indonesia, pengembangan infrastruktur internet dimulai sejak tahun 1980-an, dan hingga sekarang penggunanya terus meningkat. Kehidupan masyarakat saat ini mungkin bisa dikatakan tidak terlepas dari teknologi yang satu ini. Salah satunya saya sendiri, yang hampir setiap hari mengakses informasi melalui media online.

Menurut Lister dalam bukunya yang berjudul New Media: A Critical Introduction, ada enam karakteristik dariNewMedia            :

  • Digital: Dilihat dari prosesnya New Media sangat berbeda dengan yang dimiliki media pendahulunya. Proses pemasukan data di sini akan dirubah dalam bentuk angka. Lalu dari data tersebut akan muncul ke dalam beragam bentuk seperti grafik, teks tertulis, diagram, foto, dan video. Data-data tersebut kemudian disimpan ke dalam jaringan yang kita biasa kenal dengan jaringan online yang menggunakan internet untuk menjalankannya, selanjutnya data disimpan kembali ke memori digital dan terakhir dikirim kembali melalui jaringan telekomunikasi.
  • Interactivity : Dalam New Media tidak ada lagi istilah komunikasi satu arah, melainkan dua arah, dan media baru ini menawarkan adanya interaktif dalam mengubah tulisan, gambar yang sedang mereka akses. Jadi, kita sebagai khalayak juga diperuntunkan  sebagai "users atau pengguna" ketimbang menjadi "viewers atau pelihat". Maka dari itu media baru sangat menuntut masyarakat penggunanya untuk menjadi aktif dengan interaktif yang ada.
  • Hypertextual: Dalam New Media dua karakter ini, yaitu Hypertext dan Hypertextual tidak dapat dipisahkan. New Media terdiri dari berbagai jaringan yang telah disusun sedemikian rupa, di mana di dalamnya terdapat berbagai pintu untuk masuk ke suatu hal yang kita inginkan dalam internet. Keduanya sebagai penghubung antara jaringan satu ke jaringan lainnya. Itu lah yang nantinya kita kenal sebagai istilah software, database, atau sistem operasi komputer.
  • Networked    :  Networked dalam bahasa Indonesia  berarti "berjejaring". New Media memiliki banyak sekali jaringan sehingga untuk memperoleh dan mengakses suatu informasi khalayak sangat dimudahkan.
  • Virtual            : Virtual memiliki arti hampir sama dengan dunia nyata. Bisa dikatakan demikian, karena New Media  memiliki kencenderungan mirip dengan kehidupan nyata kita sehari-hari. Tidak hanya menampilkan teks dan gambar (visual) serta suara (audio), New Media juga bisa mengajak khalayak untuk berinteraksi secara langsung dalam menanggapi suatu informasi.
  • Simulated : Simulasi mungkin sangat erat kaitannya dengan virtual. Mungkin konsep ini ingin berbicara bagaimana New Media mensimulasi kebiasaan sehari-hari kalayak khususnya dalam pencarian maupun pertukaran sebuah informasi. New Media ingin menyuguhkannya senyata mungkin sebagaimana dengan aslinya.

Perkembangan media yang pesat ini memunculkan banyak inovasi-inovasi baru dari perusahaan media. Bisa kita lihat kemunculan portal-portal berita online yang semula hanya media konvensional kini mulai merambah dunia online. Di Indonesia salah satu portal online yang cukup populer yaitu Kompas.com.

Berawal dari media cetak, kini Kompas mengembangkan sayapnya dengan membuat Kompas Tv, dan kini mulai merabah New Media yaitu Kompas.com dan Kompasiana.com. Bila dilihat penerapan karakteristik New Media sudah diterapkan oleh Kompas.

Pertama yaitu digital, kemunculan Kompas.com dan Kompasiana.com merupakan langkah Kompas untuk merambah dunia digital. Khalayak bisa mengakses berita dari Kompas.com dengan memanfaatkan koneksi internet serta perangkat komputer. Namun kita perkembangan telekomunikasi juga sangat menunjang akses yang lebih mudah sejak munculnya smartphoneyang memudahkan khalayak dalam mengakses informasi yang diinginkan.

Kedua Interactivity, dalam Kompas.com dan Kompasiana.com khalayak tidak hanya semata-mata menjadi penonton yang pasif. Khalayak diajak melakukan komunikasi melalui dua arah yaitu dengan menyertakan kolom komentar yang diperuntunkan untuk menanggapi berita-berita yang disajikan oleh portal berita online Kompas.com.

Ketiga Hypertextual, mungkin kalian pernah melihat teman atau seseorang menshare link di media sosial , itu salah satu bentuk karakteristik New Media agar penyebaran informasinya lebih cepat.

Keempat Networked, karakteristik keempat ini sudah pasti diterapkan oleh portal-portal media manapun. New Mediamembuat khalayak memudahkan khalayak memperoleh informasi hanya dengan bermodalkan koneksi Internet semua hal yang ingin diketahui dari seluruh penjuru dunia bisa didapatkan.

Kelima Virtual, portal berita online tidak hanya bisa dibaca saja berupa teks, melainkan juga disertakan video yang mana menampilkan audio visual, jadi tidak hanya dilihat melainkan juga dapat didengar, sama seperti sedang kita alami, meskipun kita tidak sedang di sana.

Terakhir adalah Simulated, Kompas.com mampu membuat khalayak berbincang-bincang seperti di dunia nyata dengan memanfaatkan kolom komentar. Serta bisa membagikan info melalui link-link yang tersedia.

Daftar Pustaka

Lister. M. et al. (2009). New Media: a Critical Introduction Second Edition.

Sadiman, A. (2005). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. Raja Grafindo Persada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun