Mohon tunggu...
Muhamad Bayu Firmansyah
Muhamad Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akademisi

Peneliti muda bidang hukum

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa yang Bersih dan Efisien: Pentingnya Pencegahan Korupsi dalam Pemilihan Penyedia

16 Desember 2024   19:42 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) baru-baru ini menerbitkan Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada tahap pemilihan penyedia dan pelaksanaan kontrak. Edaran ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan pemerintah, dengan menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat guna mencegah praktik korupsi. Langkah ini penting dalam memastikan pengadaan yang efisien dan sesuai dengan prinsip good governance.

Dengan penekanan pada tahap pemilihan penyedia, Surat Edaran ini juga memberikan panduan konkret bagi seluruh instansi pemerintah dalam menjaga integritas proses pengadaan. Masyarakat dan pejabat terkait harus bersama-sama mengawasi agar kebijakan ini berjalan efektif, menjamin bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah tidak hanya efisien tetapi juga bebas dari praktik korupsi. Surat Edaran ini menyoroti pentingnya memastikan integritas pada tahap pemilihan penyedia dan pelaksanaan kontrak, yang merupakan dua aspek krusial dalam proses pengadaan.

Langkah ini merupakan respon terhadap tingginya potensi penyalahgunaan anggaran pada tahapan tersebut. Dalam peraturan ini, LKPP menegaskan bahwa pengadaan barang/jasa harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, di mana setiap pihak yang terlibat diharapkan untuk memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Selain itu, surat edaran ini juga memperkenalkan mekanisme pengawasan yang lebih ketat, yang bertujuan untuk mengurangi potensi praktik korupsi. Penegakan aturan ini diharapkan akan mendorong penerapan sistem pengadaan yang lebih bersih dan efisien, seiring dengan pengawasan yang lebih intensif di setiap lini. Melalui ini, pemerintah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dan mengurangi pemborosan.

Pengawasan yang lebih ketat pada pemilihan penyedia akan mempermudah penentuan kontraktor yang kompeten dan bertanggung jawab. Ini menjadi kunci agar pengadaan barang/jasa tidak hanya efisien tetapi juga memberikan hasil yang optimal bagi negara dan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan kontrak yang lebih bersih akan memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar efektif dan bermanfaat.

Surat Edaran ini tidak hanya relevan bagi pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga bagi seluruh elemen masyarakat yang peduli dengan tata kelola yang baik. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam mengawasi proses pengadaan, diharapkan masyarakat dapat memastikan bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan dengan penuh integritas, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

untuk mendapatkan infonya, silahkan unduh dalam laman resmi JDIH LKPP di: https://jdih.lkpp.go.id

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun