Saat Nilai Keindahan Melebihi Sebuah Kemenangan

Sepak bola selalu menarik untuk dibicarakan. Topik pembicaraan tentang sepak bola seperti tidak pernah habis dibahas. Orang dewasa, anak muda, anak-anak kecil, dan bahkan kaum hawa pun seperti tidak pernah bosan untuk membicarakan sepak bola. Selalu ada hal menarik yang membuat sepak bola menjadi topik pembicaraan hampir setiap hari.

"gua ngga habis pikir Met kenapa tim sekelas Barcelona tidak bisa menang dari Inter Milan. Padahal semua orang tau gimana bagusnya permainan Barca. Jangan lupa juga Barca selalu menampilkan permainan indah yang enak ditonton," kata Mamat memulai pembicaraan.

Sepertinya Mamat masih belum bisa menerima hasil pertandingan antara Barca dan Inter di semifinal liga champion.

"itulah yang namanya sepak bola, susah untuk ditebak. seperti kata orang, bola itu bundar. Terkadang kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan harapan dan prediksi di atas kertas," kata Memet menanggapi keluhan Mamat.

"gua dan mungkin juga banyak orang merasa hasil ini tidak adil. Bukankah seharusnya tim yang bermain dengan baik dan indah sehingga enak ditonton itulah yang memenangkan pertandingan?" kata Mamat masih sedikit kesal.

"sepertinya memang tidak selalu seperti itu Mat. Fakta membuktikan bahwa tidak selalu tim yang terbaik yang memenangkan pertandingan. Sepertinya memang ada banyak faktor yang ikut berperan atas hasil pertandingan," kilah Memet menimpali

"Jangan lupa bahwa tim sekelas Belanda dengan total football-nya sekalipun belum pernah memenangkan piala dunia dengan permainan indahnya. Kamu masih ingat kan bagaimana tim Belanda disebut-sebut sebagai tim dengan permainan menyerang yang indah yang disebut dengan total football. Sekarang coba ingat apakah Belanda sudah pernah memenangkan piala dunia? belum kan. Padahal semua orang mengakui Belanda sebagai tim hebat dengan total football-nya," lanjut Memet.

"Jadi memang ada banyak faktor yang bisa menentukan hasil akhir pertandingan. terutama strategi dan kekuatan mental yang dimiliki suatu tim," Memet masih berusaha menjelaskan.

"gue juga sadar Met, strategi yang jitu bisa menentukan hasil akhir. Tapi apakah permainan menyerang yang indah dan menghibur harus dikalahkan oleh pragmatisme sesaat. Gue merasa ini tidak adil dan bukan sesuatu yang baik," Mamat masih berusaha mengungkapkan pendapat dan ketidaksetujuannya.

"yah, mau gimana lagi Mat. dalam satu pertandingan kan harus ada yang menang dan kalah. penentuan pemenang juga berdasarkan gol yang dibuat. jadi siapa yang bisa mencetak gol dengan cara apa pun ya dia harus diakui sebagai pemenang," ujar Memet berargumen.

"bener juga sih Met. gue sih cuma berharap selanjutnya akan lahir sang juara sejati. seorang pemenang yang tidak hanya berhasil juara tetapi juga sekaligus bisa memenangkan juaranya dengan permainan yang indah dan atraktif. sebagaimana yang ditampilkan oleh barca, arsenal, atau ac milan atau juga Belanda. Bagi gue mereka adalah juara tanpa mahkota. Yah itu cuma harapan gua aja Met," kata Mamat kali ini dengan nada pasrah dan menerima.

"walau bagaimana pun bagi yang belum bisa juara gua cuma bisa berkata 'Keindahan akan selalu dikenang, bahkan melebihi kemenangan' semoga ini bisa menjadi hiburan bagi mereka yang belum bisa juara," kata Memet menambahkan.

"ngomong2 Met. ternyata sekarang sepak bola sudah digemari juga oleh kaum hawa ya," kata Mamat dengan nada yang lebih ceria.

"sepak bola itu udah menjadi olah raga dan bahkan hiburan yang universal. jadi siapa aja bisa ngomong tentang sepak bola tidak terkecuali wanita," balas Memet.

"Bahkan ada juga wanita yang jago maen bola, buktinya ada pemain bola yang namanya Nani," kata
Mamat mulai iseng.

Memet pun menjawab sambil tertawa, "jyah .. itu mah bukan cewe Mat. itu pemaen Manchester United yang berasal dari Portugal. dan doi cowo tulen."

Sambil tertawa puas, Mamat dan Memet pun kembali melanjutkan aktivitasnya sambil berharap akan ada tim yang bisa memenangkan juara dengan tetap memainkan sepak bola menyerang yang indah dan menghibur.