Mohon tunggu...
Bayu Setianto
Bayu Setianto Mohon Tunggu... Akuntan - karyawan

Mahasiswa aktif yang gemar berinovasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN kolaboratif Jember Posko 205 Bantu Edukasi Warga Desa Plerean tentang Dampak Pernikahan Dini

3 September 2024   19:30 Diperbarui: 3 September 2024   19:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember Posko 205 bekerja sama dengan perangkat desa untuk Bantu Edukasi Warga tentang Dampak Pernikahan Dini di Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.

Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember Posko 205 Desa Plerean sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini di Balai Desa Plerean pada (22/08/2024). Acara ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan penyadaran tentang isu-isu penting yang relevan di lingkungan desa.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat yang memberikan penjelasan mendalam mengenai dampak negatif pernikahan dini dari perspektif hukum dan agama. Narasumber menjelaskan risiko pernikahan dini, termasuk implikasinya terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak, serta memberikan panduan bagi orang tua dan remaja untuk mencegah pernikahan di usia muda.

Dok.pri : Pelaksanaan edukasi warga tentang dampak pernikahan dini
Dok.pri : Pelaksanaan edukasi warga tentang dampak pernikahan dini

Daffa, selaku Koordinator Desa Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember Posko 205, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya pernikahan dini. "Kami ingin mendorong para orang tua, remaja, dan seluruh warga desa untuk bersama-sama mencegah terjadinya pernikahan dini dan memberikan dukungan kepada generasi muda kita agar mereka dapat meraih pendidikan yang layak dan membangun masa depan yang lebih baik," ujar Daffa.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga bertujuan untuk membuka ruang diskusi antara mahasiswa, narasumber dari KUA, orang tua, dan kader posyandu mengenai pentingnya pendidikan sebagai pondasi masa depan yang lebih cerah. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pandangan dan bertanya mengenai isu pernikahan dini dan bagaimana menghadapinya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga generasi muda agar tetap fokus pada pendidikan dan pengembangan diri. Adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan angka pernikahan dini di Desa Plerean dapat ditekan, dan generasi muda bisa lebih termotivasi untuk mengejar cita-cita dan meraih masa depan yang lebih baik.

Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember Posko 205 berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Plerean, serta mendorong terbentuknya komunitas yang lebih peduli terhadap isu-isu sosial yang penting bagi kesejahteraan bersama.

Dok.pri : Pelaksanaan edukasi warga tentang dampak pernikahan dini
Dok.pri : Pelaksanaan edukasi warga tentang dampak pernikahan dini

Penulis : Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember Posko 205

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun