Mohon tunggu...
Bayu Septi Mingga
Bayu Septi Mingga Mohon Tunggu... Bidang Pertanian -

Full time a writter and reader, Part time a traveller. nothing tendency cause i have my own way

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

(Si) Silikon Pembawa Berkah Bagi Petani

19 Januari 2016   17:49 Diperbarui: 4 April 2017   17:48 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang sudah menggunakan (Si) dalam pertanian sebelum Indonesia merdeka tepanta pada tahun 1940-an, produksi padi di Jepang menurun drastis yang diduga karena penurunan kesuburan tanah. Selanjutnya diketahui bahwa penurunan hasil tersebut disebabkan oleh defisiensi Si di dalam tanah. Belajar dari hal itu, pupuk Si diberikan secara reguler pada tanah sawah di Jepang dan batang bawah. Di Indonesia, hingga saat ini belum ada penelitian komprehensif mengenai peran Si bagi tanaman. Beberapa studi menunjukkan bahwa tanah yang berasal dari bahan induk abu vulkanik memiliki kandungan Si tersedia lebih tinggi dibandingkan dengan tanah aluvial.

Hal ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah khususnya Kementan yang sangat gencar akhir-akhir ini dengan program UPSUS Pajale (Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai) dalam mendukung Kemandirian Pangan tahun 2018. Dimana kita sudah dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri dan juga kalau memungkinan kita bisa ekspor produk komoditi. Tetapi sampai awal tahun 2016 ini menurut Kompas senin 18 Januari 2016, Bulog membuka kran masuknya 200.000 ton jagung yang mana menyusahkan bagi peternah ayam karena harga menjadi lebih tinggi. Selain itu, ancaman El Nino sekarng ini membuat waktu panen semakin lama dan di prediksi banyak program yang tidak berjalan. Biaya yang besar dianggarkan untuk program ini khususnya dalam penyediaan pupuk bisa ditekan jika produk dari Maharani dengan SiPlus-Nya ataupun para peneliti yang ingin membuat produk serupa dengan tujuan untuk petani maka ini kabar baik untuk pertanian kita.

 

Sumber:

Kompas edisi 12 Januari 2016 Kanal Sosok

Wikipedia.com

Balai Penelitian Tanah, Penelitian dan Pengembangan, Dinas Pertanian Bogor.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun