aku ingin sekali menyerapahmu Tuhan, tapi apa daya hamba yang masih imajiner dalam kehidupan.
Aku sadar kau telah berfirman "Inama Amruhu Idza Arada Sya'ian An Yaqula  Lahu Kun Fayakun"
lalu kenapa tidak kau buktikan sekarang yang telah kau firmankan?
siapa yang bisa meragukan kekuasaanmu? Kau tahu pasti dan maha melihat kejadian segerombolan
timah panas yang menusuk tubuhnya tapi bukan itu yang menyakitkan bagi mereka.
Mereka lebih sakit melihat kami disini tetap disini hanya merayakan sumpah serapah
kepada para Yahudi itu.
Saudaraku, maafkan kami yang tidak mampu membantumu dengan tubuh kami seperti dirimu,
kami takut akan hal itu. Mungkin kau telah berada di surga sana melihat kami disini masih memikirkan
ego masing-masing dan pertengkaran kekuasaan yang tiada henti.
Tertawa lah saudara ku tertawa lah! benar sujud dan doa kami bukan selayak Rahbiatul Adawiyah,